Pada awal kedatangannya, James Cook dan awak kapalnya diterima dengan baik oleh orang-orang Hawaii yang terpesona dengan kemewahan kapal Inggris. Tak heran bila James Cook pun menilai Hawaii sebagai tempat yang potensial dan aman untuk berdagang.
Di masa inilah Kamehameha pertama kali bertemu James Cook, tepatnya di Kalani Opu’u, hingga keduanya akrab dan bersahabat.
Baca juga: Menguak Misteri Orang-Orang yang Mampu Membakar Benda dengan Api dari Tubuhnya
Kamehameha tertarik bersahabat dengan Cook karena ia ingin mempelajari beragam teknologi persenjataan milik Eropa. Sebaliknya bagi James Cook, persahabatan ini dianggapnya sebagai jalan mudah untuk mengeksploitasi kekayaan alam Hawaii untuk kemudian diekspor ke Eropa. Akibatnya, tindakan Cook ini sempat menimbulkan perlawanan dari suku Hawaii yang berbeda sikap dengan Kamehameha.
Tak terhindarkan, Kamehameha dan Cook pun sempat bertempur melawan penduduk Kahola. Dalam pertempuran itu Kamehameha terluka, sedangkan James Cook tewas terbunuh dalam usia 51 tahun.
Sepeninggal sahabatnya itu, dengan berbekal keahlian barunya dalam teknologi senjata modern yang ia pelajari dari James Cook, Kamehameha sukses memenangkan pertempuran sengit di Lembah Lao di Maui dan Nuuanu Pali di Oahu. Termasuk juga Puukohola Heiau berhasil ditaklukan oleh Kamehameha, hingga hanya menyisakan satu wilayah yang belum takluk, yaitu wilayah Kauai.
Baca juga: Wow, Mata Gadis Ini Mengeluarkan Kristal Berlian
Namun pada saat Raja Kaumualii berkuasa pada 1810, ia menyerahkan kerajaannya itu di bawah kekuasaan Kamehameha. Maka sejak itu, lengkaplah sudah nubuat legenda yang menyatakan Kamehameha adalah penguasa tunggal kepulauan Hawaii.