TIKTAK.ID – Belakangan ini video rekaman politikus Perindo, Tuan Guru Bajang yang menjawab klaim Anies Baswedan mengenai perbandingan pembangunan jalan di era Jokowi dan SBY ramai di media sosial. Eks Gubernur NTB tersebut pun menilai Anies tidak menyampaikan pidatonya secara utuh.
“Saya sudah menyimak pidato Anies Baswedan, pidatonya menarik. Tapi satu hal dari pidato tersebut, beliau mengomparasi jalan tidak berbayar era SBY dengan masa Presiden Jokowi,” ungkap TGB yang memiliki nama asli Muhammad Zainul Majdi itu itu melalui akun Instagram, Senin (22/5/23), seperti dilansir Republika.co.id.
TGB menjelaskan bahwa Anies menyebut Presiden SBY selama 10 tahun membangun 144 ribu jalan non-tol dari mulai nasional, provinsi, hingga kabupaten kota. Angka tersebut diklaim jauh lebih tinggi daripada pencapaian presiden Jokowi selama sembilan tahun, yakni 19 ribu km.
Baca juga : Bahas Mafia di Depan Relawan, Anies Singgung Ferdy Sambo dan Johnny Plate
“Beliau sampaikan bahwa perbandingannya 7,5 kali lipat, pada masa SBY lebih banyak dari Jokowi,” terang TGB.
Kemudian TGB mengaku memiliki satu catatan bahwa Anies tidak menyebut, melupakan secara sengaja atau tidak, soal pembangunan jalan desa di era Jokowi.
“Seharusnya sebagai Capres memaparkan secara utuh. Namun beliau tidak menyebutkan tentang jalan desa dibangun di era Jokowi, selama sembilan tahun 2022, sebanyak 316 ribu km jalan desa yang dibangun oleh Presiden Jokowi,” jelas TGB.
Baca juga : Imam Besar Istiqlal Respons Soal Dirinya ‘Diincar’ PDIP Jadi Pendamping Ganjar
Menurut TGB, berbicara mengenai mengurangi kesenjangan dan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia, maka salah satu instrumennya yaitu meningkatkan kemakmuran di tingkat desa. TGB memaparkan, hal itu berarti perlu mempercepat aktivitas ekonomi dan memperbesar porsi ekonomi dari masyarakat desa. Dia mencontohkan dengan cara mengurangi biaya logistik serta memperlancar arus barang dan jasa.
“Segala produksi petani kita seperti padi, kedelai, sapi, dan segala macam yang diproduksi desa harus dapat diakses dengan mudah dan memiliki sarana logisitik yang baik. Jadi jalanan desa sangat penting untuk menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tegas TGB.
TGB pun berharap Anies bersikap fair dalam menyampaikan pencapaian sebenarnya. Dia menerangkan bahwa jika ditotal maka angkanya ada 340 km jalan non-tol yang dibangun, sehingga jauh lebih tinggi dibandingkan era sebelumnya.
Baca juga : Sambangi Ponpes di Mojokerto, Prabowo Ngaku Ingin Minta Doa Ulama
Belakangan, apa yang dikatakan TGB dengan arah membela dan balik mengkritik Anies Baswedan itu justru menjadi bulan-bulanan publik.
Bahkan, TGB yang dikenal sebagai ulama itu pun habis dikuliti akibat pernyataannya yang dinilai hanya asumsi tak berdasar dan tak sepenuhnya benar, karena tidak menyebutkan sumber datanya dari mana.
Sebaliknya, sejumlah netizen justru memaparkan data-data pembangunan kedua presiden itu berdasarkan data resmi dari BPS.
Dari data yang disampaikan itu baik panjang jalan negara, provinsi hingga kabupaten kota, prestasi Presiden Jokowi ternyata memang kalah jauh dari pencapaian pembangunan era Presiden SBY.
Baca juga : Peringatan 25 tahun Reformasi, Barikade 98 Desak Jokowi Usut Kejahatan HAM Orde Baru
“Okey lah, namanya politisi pro pemerintah pusat, bisa dimaklumi juga jika pada setiap kesempatan TGB berusaha untuk menyampaikan data capaian yang mengangkat prestasi pemerintah Jokowi yg didukungnya, tapi yang juga tak boleh dilupakan adalah posisinya sebagai ulama juga mengikat TGB untuk jujur menyampaikan kebenaran kepada umat, apalagi jika mengawalinya dengan Nama Allah,” tandas salah satu netizen merujuk pernyataan TGB yang belakangan viral.