TIKTAK.ID – Kecerobohan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro berujung gugatan ke Mahkamah Agung Brasil. Tindakannya yang melepas masker pada konferensi pers pada Selasa (7/7/20) kemarin dianggap sebagai tindakan tak menghormati keselamatan kesehatan, tulis CNN.
Ujungnya, Asosiasi Pers Brasil berniat mengajukan gugatan ke Mahkamah Agung Brasil, sebab dengan melepas maskernya ketika konferensi pers, Bolsonaro mungkin sudah menularkan Covid-19 yang dideritanya kepada anggota media yang meliput, tulis sebuah pernyataan dari asosiasi pada Selasa kemarin.
Asosiasi yang dikenal dengan sebutan ABI itu menuduh Bolsonaro membahayakan kehidupan jurnalis yang hadir. “Negara tidak dapat menyaksikan kelanjutan perilaku yang tidak bertanggung jawab dan merupakan kejahatan nyata terhadap kesehatan masyarakat, tanpa bereaksi,” kata Presiden Asosiasi, Paulo Jeronimo de Souza.
Ada Tiga stasiun TV yang hadir dalam konferensi pers itu, yaitu CNN Brasil, TV Record dan TV Brasil. Wartawan CNN Brasil, Leandro Magalhaes segera melakukan tes virusnya pada Rabu lalu, dan kini dia bekerja dari rumah sampai mendapatkan hasil tesnya.
Bukan saja ABI yang berencana menggugat, setelah konferensi pers pada Selasa itu, anggota Kongres Marcelo Freixo menulis di akun Twitter-nya, mengajukan gugatan terhadap Bolsonaro dengan Kantor Pengacara Federal. “Presiden melanggar Pasal 131 dan 132 KUHP dengan melepas maskernya selama wawancara saat dia mengumumkan bahwa dirinya positif terjangkit virus Corona,” kata Freixo.
Pihak Bolsonaro belum memberikan tanggapan atas gugatan kepada dirinya itu.
Mengingat diagnosis Bolsonaro, menteri yang baru-baru ini melakukan kontak dengan presiden juga telah diuji Covid-19 selama dua hari terakhir. Sekretaris Pemerintah Luiz Eduardo Ramos, Menteri Pembangunan Daerah Rogério Marinho dan Kepala Staf Braga Netto dinyatakan negatif, menurut kantor menteri masing-masing.
Menteri Luar Negeri Ernesto Araújo, Menteri Pertahanan Jenderal Fernando Azevedo, dan Sekretaris Jenderal Pemerintah Jorge Oliveira, juga melakukan tes untuk virus tersebut dan sedang menunggu hasilnya, menurut kantor mereka.
Brasil sendiri menjadi negara hot spot Covid-19 di Amerika Latin. Peringkatnya berada di urutan kedua di dunia, setelah Amerika Serikat.
Menurut data terbaru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Brasil kini memiliki 1,623,284 kasus positif Covid-19 dengan 65,487 orang meninggal dunia. Sementara Amerika mencatat 2,923,432 kasus positif Covid-19 dengan 129,963 orang meninggal dunia.