TIKTAK.ID – Orang-orang yang lelah dengan pandemi yang telah berlangsung lebih lama dari yang diduga, mungkin perlu bersiap dengan kondisi yang lebih buruk. Sebab Kepala Badan Kesehatan Eropa telah memperingatkan bahwa kemungkinan Covid-19 akan bertahan dan hidup selamanya dengan manusia.
“Tampaknya virus ini sangat baik beradaptasi dengan manusia, jadi kami harus bersiap bahwa virus akan tetap bersama kami,” kata Kepala Pusat Pencegahan Penyakit Eropa yang berbasis di Stockholm, Andrea Ammon kepada AFP Prancis dalam sebuah wawancara pada Jumat (12/2/21), seperti yang dilaporkan RTNews.
Andrea menegaskan bahwa faktanya saat ini virus sepertinya akan terus beredar tanpa batas waktu daripada akan menghilang.
“Ini tidak akan menjadi virus pertama yang bersama kita selamanya, jadi ini bukan fitur yang tidak biasa untuk virus,” tambahnya.
Terlepas dari pengembangan beberapa vaksin untuk melawan Covid-19, namun Andrea bilang virus tersebut dapat terus berkembang biak. Meskipun pejabat kesehatan yakin bahwa vaksin tersebut efektif untuk mencegah orang tertular penyakit yang disebabkan oleh Covid-19, diperlukan lebih banyak waktu untuk mengevaluasi seberapa efektif vaksin tersebut bekerja untuk mengurangi penyebaran virus.
Ditambah lagi masih belum jelasnya seberapa efektif vaksin tersebut dapat menumpulkan virus Corona jenis baru.
Andrea mengatakan Covid-19 mungkin menjadi relatif stabil, yang berarti bahwa vaksin yang sama dapat digunakan untuk melawannya dari tahun ke tahun, atau dapat berubah cukup signifikan dari waktu ke waktu untuk memerlukan adaptasi inokulasi, seperti yang digunakan untuk flu musiman setiap tahun saat ini.
Bahkan dengan laju infeksi baru yang menurun setelah melonjak pada Desember dan Januari, Andrea mengatakan Pemerintah perlu terus memberlakukan pembatasan untuk mencegah semakin meluasnya penyebaran Covid-19.
“Kami benar-benar tidak keluar dari hutan,” katanya. “Semua orang muak dengan langkah-langkahnya, tetapi ketika Anda berlari jarak jauh … [Anda] harus berlari di kilometer terakhir.”
Menurut catatan WHO, hingga Sabtu (13/2/21) sekitar 107.838.255 kasus Covid-19 yang terkonfirmasi.
Sementara itu, 2.373.398 orang telah meninggal dunia akibat virus yang diketahui muncul pertama kali di Wuhan, China, Akhir 2019 lalu.