Meski demikian, ada juga sejumlah YouTuber mengklaim jumlah penonton senantiasa stabil atau bahkan menjadi meningkat.
Salah satu YouTuber yang mengadu melalui laman Support Google menyatakan bahwa pendapatannya turun sekitar bulan Maret-April 2020.
“Pendapatan saya turun 85 persen, paling drastis sampai saya tak dapat memperoleh pendapatan. Trafik di kanal saya masih sama seperti sebelumnya,” sebut sang YouTuber.
Baca juga: Geram Aksi YouTuber Prank Ojol, Denny Sumargo: Jangan Gila Konten Gila Adsense
Trafik meningkat, iklan malah turun
Meskipun belum ada jawaban resmi dari pihak YouTube pusat tentang persoalan tersebut, para kreator menerka salah satu penyebabnya ialah berkurang atau bahkan berhentinya pemasangan iklan di YouTube.
YouTuber antara lain mendapat penghasilan dari penonton yang membiarkan iklan (tanpa skip) di penayangan video yang sedang ditonton. Iklan dihitung mengacu CPM (Cost Per Mile) atau komisi per 1.000 penayangan.
Sepanjang masa pandemi, sejumlah pengiklan memilih berhenti memasang iklan. Informasi ini disebutkan Kompas pada Kamis (30/7/20).
Baca juga: YouTube Rilis Versi Premium Bebas Iklan, Bagaimana Nasib Youtuber?