
TIKTAK.ID – Kanker Serviks merupakan jenis kanker yang terjadi pada sel-sel leher rahim atau bagian bawah rahim yang terhubung ke vagina.
Kanker Serviks sendiri sebagian besar terjadi akibat adanya infeksi human papillomavirus (HPV). Umumnya penularan HPV terjadi melalui hubungan seksual, baik itu bersanggama atau penetrasi maupun seks oral.
Ketika seseorang terpapar HPV, maka sistem kekebalan tubuh biasanya akan mencegah virus agar tidak membahayakan. Akan tetapi, pada sebagian kecil orang, virus itu dapat bertahan selama bertahun-tahun, serta berkontribusi pada proses yang menyebabkan beberapa sel serviks menjadi sel kanker.
Sayangnya, wanita yang mengalami Kanker Serviks pada tahap awal biasanya tidak memiliki gejala. Namun gejala akan sering dirasakan ketika kanker sudah menjadi lebih besar dan tumbuh menjadi jaringan di sekitarnya.
Seperti dilansir Kompas.com, jika hal ini sampai terjadi, maka gejala yang paling umum di antaranya:
Perdarahan
Pengidap Kanker Serviks dapat memiliki gejala perdarahan yang tidak normal pada vagina. Contohnya perdarahan setelah hubungan seks vaginal, perdarahan setelah menopause, serta perdarahan dan bercak di antara periode. Selain itu, perdarahan tersebut juga bisa terjadi dalam bentuk masa menstruasi yang lebih lama atau lebih berat dari biasanya.
Keluarnya cairan abnormal
Gejala Kanker Serviks berikutnya yakni keluarnya cairan abnormal. Cairan tersebut juga bisa mengandung sedikit darah dan dapat terjadi di antara masa menstruasi atau setelah menopause.
Mengalami rasa nyeri
Rasa nyeri akibat Kanker Serviks dapat terjadi ketika berhubungan seks atau nyeri terjadi di daerah panggul. Pada tahap lanjut, maka gejala yang muncul dapat berupa:
Terjadi pembengkakan pada kaki
Mengalami masalah buang air kecil atau buang air besar
Terdapat darah dalam urine
Meski begitu, tanda dan gejala di atas juga bisa disebabkan oleh kondisi selain Kanker Serviks. Oleh sebab itu, jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya Anda segera menemui ahli kesehatan. Sebab, jika Anda mengabaikan gejala ini, maka dapat memungkinkan kanker tumbuh ke tahap yang lebih lanjut dan menurunkan kesempatan Anda untuk pengobatan yang berhasil.