“Pelajaran pertama yang saya tangkap adalah menjadi seorang finishing hanya dengan satu sentuhan. Ketika itu, dia berkata kepada saya bahwa harus mengeluarkan energi lebih. Saya diminta untuk menghancurkan kiper lawan dengan bola itu,” imbuh sang pemain.
“Setelah itu saya memikirkan pelajaran tersebut. Dan itu menjadi hal baru yang diajarkan kepada saya.”
Selain itu, pemain berusia 19 tahun tersebut mengaku mendapat banyak pelajaran berharga. Terutama dalam menjaga ketenangan terutama ketika berhadapan dengan kiper. Dia menambahkan apabila sang penyerang harus tetap tenang setiap mendapat peluang.
“Ketika itu, saya sedikit demi sedikit melatih tembakan dengan keras. Namun tidak bisa mencetak gol. Setidaknya saya paham tentang pelajaran itu setelah satu sesi latihan.”
“Kemudian dia mengajari saya agar tetap tenang. Dia memberi pemahaman kepada saya agar selalu siap dalam menyambut situasi pada saat bola datang kepada Anda. Ketika itulah, Anda memiliki kesempatan untuk mencetak gol dengan beragam cara.”
“Karena memberi pelajaran tentang itu, Solskjaer memang layak mendapatkan pujian,” jelas Erling Braut Haaland.