Tito menjelaskan Pemprov DKI secara radikal sudah melaksanakan perubahan anggaran untuk tahun ini sehingga belanja modal pun hampir semuanya ditunda atau ditiadakan dan difokuskan kepada penanganan Covid-19 dan masalah lain di Jakarta.
“Kita tahu Jakarta memiliki dua masalah utama banjir dan kemacetan lalu lintas. Adanya Covid-19, kemacetan lalu lintasnya sudah banyak berkurang sendiri secara alami tapi banjir menjadi fokus kita,” ungkap Tito, Kamis (23/4/20).
Tito pun mengucapkan terima kasih kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan atas keseriusan terhadap refocusing belanja-belanja yang sudah ada.
Baca juga: Anies Baswedan: Ramadan 2020 Seperti Ramadan Zaman Nabi Muhammad
“Ini kalau kita lihat dari data, Rp10 triliun lebih dialokasikan untuk Covid-19. Ini adalah angka tertinggi dari seluruh provinsi di Indonesia,” tandas Tito.
Sebelumnya, pada Selasa (17/3/20) lalu Mendagri Tito berkunjung ke Balaikota DKI Jakarta.
Di hadapan awak media, Tito memberikan penghargaan atas langkah Anies Baswedan yang dengan sigap dan cepat melakukan pencegahan, sekaligus sosialisasi dan juga langkah-langkah mitigasi serta antisipasi.
“Namun tentunya kita berkewajiban untuk mencegah terjadinya penularan, karena ada masyarakat yang rentan terutama yang daya tahan tubuhnya rendah,” ungkap Tito saat di depan Pendopo Balaikota DKI Jakarta, Selasa (17/3/20).