TIKTAK.ID – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyatakan akan memperpanjang waktu kebijakan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) di Jakarta, bersamaan dengan hari pertama bulan puasa Ramadan pada Jumat (24/4/20). Anies mengatakan Ramadan kali ini mirip zaman Nabi Muhammad SAW.
“Bulan puasa kali ini akan berbeda bagi begitu banyak kita, termasuk saya pribadi, Pak Wagub, dan kita semua,” ujar Anies yang didampingi Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta, seperti dilansir Tagar.id, Rabu (22/4/20).
Anies melanjutkan, jika menengok tradisi Ramadan pada tahun-tahun sebelumnya, masjid merupakan pusat kegiatan dan ibadah. Mulai dari sahur, salat Subuh, buka puasa, hingga salat Tarawih, bersama diselenggarakan di masjid.
Baca juga : Ketua MPR Desak Pemprov DKI Beri Sanksi Pelanggar PSBB Jakarta, Anies: Waktunya Penindakan
“Masjid adalah sentralnya, namun puasa kali ini akan jadi berbeda karena kita semua akan melakukan kegiatan itu di rumah. Iftar (buka puasa) kali ini tak lagi kita ada buka puasa bersama (di masjid), buka puasa di rumah bersama keluarga. Tarawih dilakukan bersama keluarga di rumah, bukan lagi di masjid,” tutur mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Oleh sebab itu, Anies menyebut Ramadan kali ini mungkin mirip dengan Ramadan pada zaman Nabi Muhammad SAW. Pada masa itu, kata Anies, semua kegiatan belum berpusat di masjid.
“Saat itu, semua tidak dikerjakan di masjid, sempat Tarawih di masjid, tapi kemudian Tarawih di rumah. Buka puasa dan kegiatan peribadatan juga di rumah. Kali ini kita mendapatkan kesempatan untuk memasuki bulan suci Ramadan dalam suasana yang mirip dengan suasana zaman itu,” ucapnya.
Baca juga : Anggota DPRD Masuk Daftar Penerima, Bansos DKI Disebut Banyak Salah Sasaran
Halaman selanjutnya…