Sementara itu, Sekjen PAN Eddy Soeparno menyampaikan bahwa langkah Ahok kali ini tidak tepat. Sebab, lanjutnya, Ahok memublikasikan permasalahan di internal Pertamina kepada masyarakat umum melalui media.
Ia menjelaskan, ada mekanisme di internal Pertamina jika ada masalah. Wakil Ketua Komisi VII DPR yang membidangi energi itu pun menilai hasil rapat direksi ataupun komisaris seharusnya tidak diungkap ke publik.
Kemudian Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi NasDem, Subardi, menyatakan Ahok sedang menceritakan ketidakmampuannya sebagai Komisaris Utama (Komut) dalam mengawasi Pertamina.
Baca juga : Nasihati Jokowi Beri Ahok Jabatan Lain, Rizal Ramli: Ketimbang Merusak dan Bikin Pertamina Lebih Rugi
“Yang disampaikan Ahok itu seperti menceritakan cacatnya sendiri. Jangan karena ketidakmampuannya mengawasi Pertamina, lantas ia teriak-teriak di media,” tutur Subardi kepada wartawan pada Rabu (16/9/20).
Ia mengaku khawatir kritik yang dilontarkan Ahok membuat performa Pertamina semakin buruk. Sebab, kata Subardi, Ahok mengkritik Pertamina dengan cara yang emosional dan kasar.
Selain itu, terdapat sejumlah fraksi di DPR yang tidak setuju dengan langkah Ahok kali ini. Di antaranya PPP, PKB, Golkar, Nasdem, PKS, dan Demokrat.