Selama di UEA, kata Retno, Jokowi dijadwalkan akan melakukan pertemuan dengan Putra Mahkota Mohammed bin Zayed.
Selain itu, Jokowi juga menjadi pembicara kunci dalam Abu Dhabi Sustainable Week. Ia akan bicara mengenai masalah energi, mengenai sustainable development, sustainable energy, dan lain-lain.
Baca juga: Trump Memilih Berbicara Lembut dalam Pidato Pertamanya Usai Serangan Iran
Sebelumnya, Retno mengatakan lawatan kerja luar negeri pertama Kepala Negara tersebut dilakukan untuk “menjemput” investasi sebesar US$4 miliar atau Rp56 triliun dari Uni Emirat Arab (kurs Rp14 ribu per dolar AS).
Dalam kunjungan tersebut, empat MoU investasi rencananya akan ditandatangani. Pertama, kerja sama terkait proyek Kilang Balikpapan antara perusahaan minyak dan gas Mubadalah dan PT Pertamina (Persero).
Kedua, proyek Kilang Balongan yang akan dikerjakan bersama dengan perusahaan asal UEA, Abu Dhabi National Oil Company (Adnoc).
Ketiga, kontrak kerja Enterprise Global Alumunium (EGA) dengan Indonesia Asahan Indonesia (Inalum).
Keempat, proyek kerja PT PLN (Persero) dengan Masdar dalam pengerjaan proyek pembangkit listrik tenaga surya terapung di Waduk Cirata.