“Ini spesialnya, presidensialisme tapi tidak cukup otonom, sehingga keluar orkestrasi yang tanpa partitur dari para menteri, jadi pada bising itu,” ujar dia.
Lantas, Rocky pun menyinggung soal sertifikasi nikah bagi calon pengantin. Menurutnya, kebijakan tersebut adalah hal yang aneh.
“Sehingga ide-ide aneh muncul, sertifikasi pernikahan, lama-lama nanti enggak cukup sertifikasi ranjang pengantin,” ujar Rocky.
Ia pun menyebut Jokowi tidak harus menunggu 100 hari seusai pelantikan kabinet untuk me-reshuffle menteri bermasalah.
“Enggak perlu 100 hari untuk evaluasi mana menteri yang gagal, justru di awal-awal seperti ini ketahuan mana yang bermutu mana yang enggak,” kata Rocky.
Baca juga: Tenggat Waktu Kapolri Baru Hampir Habis, Jokowi: Saya Yakin Penyerang Novel Ketemu
Lebih lanjut, ia menyebut ada sekitar tiga sampai empat menteri yang patut di-reshuffle.
“Ya gampang betul, ketika kita Google keluar itu tiga empat namanya yang sekarang jadi public enemy karena enggak ngerti cara bernegara, compang-camping kebijakan,” jelas Rocky.
Namun, Rocky enggan menyebut siapa menteri yang ia maksud.
“Saya bukannya enggak berani, saya malas menyebutkan karena membayangkan lagi ked*ng*an,” sambung dia.
Baca juga: Jubirsus Gerindra Yakin Jokowi Pilih Orang Terbaik untuk Dewan Pengawas KPK
Halaman selanjutnya…