“Oleh karena itu pada kesempatan kali ini doa bersama di antaranya mendoakan bersama agar Covid-19 di wilayah Indonesia khususnya Jawa Tengah dan khusus lagi Solo Raya dapat segera berakhir,” ujar Irjen Luthfi.
Baca juga : Sekjen MUI Ancam Mundur tanpa Kompromi jika Menteri Agama Ngotot Lanjutkan Rencana Sertifikasi Dai
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Paranowo dalam kesempatan yang sama menjelaskan bahwa untuk merajut kebhinekaan, masyarakat perlu berpegang pada Pancasila.
“Indonesia ini harus didasari dengan dasar yang kokoh, pondasinya apa? Opo yo, macul dari Bumi Pertiwi ini, o ternyata bangsa Indonesia religius, maka lahirlah Ketuhanan yang Maha Esa, o Indonesia suka bergotong-royong maka kita ada persatuan, teposeliro, maka kita ada Kemanusiaan yang Adil dan Beradab,” terang Ganjar.
Ganjar berpesan agar di masa pandemi ini seluruh elemen masyarakat dapat saling tolong-menolong dan bersatu.
Baca juga : Fadli Zon Sebut Ada yang Ambil Keuntungan dari Kesusahan Rakyat, Siapa yang Dimaksud?
“Yuk jangan lukai temen kita yuk, jangan sakiti sahabat kita yuk, ini pandemi belum beres, ayuk ayuk ayuk kita jaga, ini dampaknya mremen ini sampai ekonomi, ayo tulung tinulong ojo gebuk gebukan, ojo kampleng kamplengan, setuju?” ajak Ganjar.
Sementara itu Habib Lutfi berpesan bahwa dengan ideologi yang kuat, NKRI-nya melekat, ia menjamin keutuhan negara ini dapat tercapai.
“Bagaimana bangsa kita, kalau punya pendirian, NKRI-nya melekat, ideologinya melekat menjadi benteng-benteng kita, maka insya Allah kita akan menjaga keutuhan negara kita,” kata Habib Lutfi.
Baca juga : Ternyata Begini Jawaban Enteng Jokowi Saat Ditagih Soal Kejelasan Kocok Ulang Menteri
Untuk itu Habib Lutfi mengajak agar kecintaan kepada NKRI harus ditanamkan pada generasi muda sejak dini.
“Sejauh mana kita menyampaikan kepada anak-anak kita, sedini mungkin. Indonesia Tanah Airku, tanah tumpah darahku,” tandasnya.