TIKTAK.ID – Seorang petinggi milisi Irak mengecam keras serangan udara Amerika ke Irak dan Suriah pada Minggu malam yang menghantam wilayah kelompok milisi Kataib Hezbollah dan menewaskan sedikitnya 25 orang, seperti yang dilaporkan Reuters, Senin (30/12/19).
Militer AS mengaku serangan itu dilakukan sebagai respons atas tewasnya seorang kontraktor sipil AS dalam serangan roket ke pangkalan militer AS di Irak.
Sumber-sumber keamanan dan milisi Irak mengatakan sedikitnya 25 pejuang milisi terbunuh dan 55 lainnya cedera setelah tiga serangan udara A.S. ke Irak pada Minggu kemarin.
Baca juga: Serangan Taliban Tewaskan 10 Tentara Afghanistan
“Darah para martir tidak akan sia-sia dan tanggapan kami akan sangat keras pada pasukan Amerika di Irak,” kata komandan senior Jamal Jaafar Ibrahimi, yang dikenal nom de guerre Abu Mahdi al-Mohandes.
Mohandes adalah komandan senior Popular Mobilization Forces (PMF) Irak, sebuah kelompok paramiliter di Irak yang secara resmi diintegrasikan ke dalam angkatan bersenjata Irak. PMF mendukung pasukan keamanan Irak selama pertempuran dengan kelompok ISIS dan berhasil merebut kembali sepertiga wilayah Irak dari ISIS. Mereka membantu Irak mengamankan kemenangan melawan ISIS.
Mereka kemudian secara resmi diintegrasikan ke dalam struktur keamanan resmi Irak dan juga memiliki pengaruh politik yang besar.
Halaman selanjutnya…