Sebelumnya, Tito Karnavian saat masih menjabat sebagai Kepala Polri menunjukan sketsa pertama pada 31 Juli 2017. Sketsa tersebut diperoleh dari keterangan saksi yang melihat terduga sebelum peristiwa penyerangan Novel pada 11 April 2017.
Dalam sketsa itu, terduga pelaku digambarkan polisi sebagai seorang pria dengan tinggi badan sekitar 170 sentimeter. Terduga dalam sketsa memiliki ciri-ciri fisik kulit hitam, rambut keriting, dan berbadan ramping.
Baca juga: Setelah 2,5 Tahun, 2 Penyiram Novel Baswedan Berhasil Dibekuk Polisi
Sementara sketsa kedua, ditunjukan polisi saat bertemu KPK pada 24 November 2017. Dalam sketsa itu, terdapat dua wajah yang dirilis. Pertama, satu pria dengan potongan rambut pendek. Kedua, terduga memiliki ciri rambut yang cukup panjang.
Terakhir, sketsa ketiga dirilis pada 5 Januari 2018. Dalam sketsa tampak sosok pria menggunakan topi berwarna gelap dengan ciri-ciri berusia sekitar 38 tahun dan tinggi badan sekitar 172 cm.
Polisi menangkap kedua tersangka penyerangan Novel di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Kamis (26/12/19) malam. Keduanya merupakan polisi aktif berpangkat Brigadir yang bertugas di Depok.
Seperti diketahui, Novel disiram air keras oleh dua orang tak dikenal pada 11 April 2017. Penyerangan dilakukan ketika Novel pulang dari salat subuh berjemaah di Masjid Ihsan dekat rumahnya. Akibat penyerangan itu, mata kiri Novel rusak hingga 95 persen. Dia pun harus menjalani operasi berkali-kali di Singapura.