TIKTAK.ID – Mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, dilaporkan menjadi salah satu pihak yang menerima tawaran untuk menjadi ASN di Polri. Novel menyambut baik tawaran bagi pegawai KPK pecatan Firli Bahuri tersebut.
Novel menyampaikan hal itu setelah mengikuti kegiatan sosialisasi terkait proses pengangkatan khusus tersebut di Gedung TNCC Mabes Polri, Jakarta pada Senin (6/12/21). Pada pertemuan tersebut, Novel dan kawan-kawan diminta untuk menandatangani surat kesediaan.
“Ya, saya menerima,” ujar Novel kepada wartawan usai pertemuan, seperti dilansir CNN Indonesia.
Baca juga : Prabowo Digugat Rp 501 Miliar oleh Eks Kader Gerindra, Begini Kata Partai
Novel mengklaim tawaran yang langsung diberikan oleh Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo itu adalah upaya untuk pemberantasan korupsi yang semakin serius di Indonesia. Dia lantas berkaca dari peristiwa pemecatan yang dialami dirinya dan kawan-kawan dari komisi antirasuah di tengah masalah korupsi yang masih banyak terjadi.
“Belakangan ini, masalah korupsi, fenomena korupsi, masih banyak terjadi. Bahkan dapat dikatakan makin massif dan nilainya pun semakin lama kalau kita lihat semakin besar-besar ya,” ungkap Novel.
“Namun di sisi lain, kita dihadapkan dengan situasi yang kurang menyenangkan, di mana upaya memberantas korupsi yang dilakukan oleh KPK semakin turun,” sambung Novel.
Baca juga : Hasil Survei IPO: Prabowo Menteri Paling Populer, Sandiaga Paling Disukai
Menurut Novel, pimpinan KPK saat ini tidak memperlihatkan kinerja pemberantasan korupsi yang sungguh-sungguh. Dia menilai hal itu berbeda dengan yang dilakukan oleh Kapolri era Listyo Sigit.
“Saat saya melihat atau kami ya paling tidak melihat penjelasan dari Pak Kapolri yang tampak bahwa ada seperti kesungguhan untuk memberantas korupsi, khususnya di bidang pencegahan,” tutur Novel.
Kemudian Novel mengaku bersedia melakukan tugas-tugas pemberantasan korupsi bersama dengan Korps Bhayangkara. Novel menyatakan bakal bekerja sebagai ASN di Polri yang bertugas dalam bidang pencegahan. Dia lantas menyadari betul jika geraknya dalam memberantas korupsi di bidang penindakan tak dapat dilakukan kembali.
Baca juga : Pengamat Sarankan Golkar Lakukan Hal ini Jika Ingin Menang Pilpres 2024
Akan tetapi, Novel tetap melihat hal itu sebagai suatu langkah yang harus diambil dan dilakukan sebagai bentuk upaya pemberantasan korupsi.
“Kontribusi di sektor pencegahan juga tidak kalah penting, dan saya ingin kami bisa melakukan banyak hal, tentunya nanti kami akan bahas lebih jauh ya,” jelasnya.