Paus memang tak menyebutkan secara rinci solusi perdamaian mana yang disebutnya “tidak adil” bagi konflik antara Palestina dan Israel. Namun, sebuah solusi perdamaian baru untuk Palestina dan Israel sedang digarap oleh Amerika Serikat yang dikenal dengan “Deal of The Century” atau Kesepakatan Abad.
Proposal perdamaian Amerika Serikat untuk Palestina dan Israel itu akan memberi kekuatan hukum bagi Israel untuk mencaplok semua permukiman strategis yang terletak di Lembah Jordan. Sementara bagi Palestina dijanjikan otonomi terbatas di beberapa wilayah yang berada di pinggiran kota Suci Yerusalem, itu pun dengan catatan jika Palestina memenuhi sejumlah persyaratan yang ketat.
Masih dalam pidatonya, Paus Fransiskus menampar para politikus populis.
Baca juga: Bualan Terbaru dan Janji Manis Solusi Dua Negara ala Trump, Jebak Palestina Demi Untungkan Israel
“Saya merasa takut ketika mendengar beberapa pidato yang disampaikan beberapa pemimpin tentang bentuk-bentuk populerisme baru,” katanya.
Selain itu Paus Fransiskus juga menyesalkan terjadinya pengungsian besar-besaran orang-orang yang melarikan diri dari konflik, konsekuensi perubahaan iklim, dan kesulitan lainnya yang digambarkan sebagai sebuah invasi.
Selain Paus Fransiskus yang berkumpul dan berpidato di Basilika Santo Petrus Santo Nikolaus Bari adalah para pendeta dari gereja Balkan, Yerusalem dan Aljazair.