Kubu AMIN Ingatkan Jokowi usai Temui Elite Parpol Pengusung Prabowo-Gibran
TIKTAK.ID – Co-captain Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Sudirman Said menyampaikan tiga pesan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pemilu 2024. Sudirman berpesan ke Jokowi supaya Pemilu 2024 berjalan jujur dan adil sehingga menghasilkan pemimpin bermartabat.
Sudirman menyampaikan hal itu untuk merespons berbagai pertemuan Jokowi dengan elite parpol, di tengah isu keberpihakan Presiden di Pilpres 2024 mendatang. Sudirman menyebut Presiden sebagai pemimpin tertinggi negeri ini menjadi teladan dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 agar dapat berjalan jujur dan adil.
Kemudian Sudirman mengingatkan Jokowi dan para menterinya untuk tidak memakai bantuan sosial (Bansos) sebagai alat politik. Sebab, Sudirman mengatakan Bansos merupakan uang rakyat.
Baca juga : AHY Sebut Sedang Cari Waktu Bertemu Jokowi, Bahas Apa?
Sudirman lantas menyarankan Jokowi untuk membaca kembali alinea 3 UUD 1945, sehingga bisa menjaga dua hal mendasar, yakni tauhid (rahmat Tuhan) dan itikad baik.
“Saya ingin mengimbau pimpinan paling tinggi negeri ini Presiden Republik Indonesia, Anda Pak Jokowi adalah tokoh Jawa Tengah yang budayanya adiluhung,” ujar Sudirman dalam keterangan tertulis, Minggu (7/1/24), seperti dilansir Tempo.co.
Sudirman menilai dalam budaya adiluhung sangat diperlukan keteladanan yang luar biasa. Dia memaparkan, bila presiden memberi teladan dengan bersikap netral serta menjunjung tinggi segala macam etik dan hukum, maka hasil Pilpres 2024 akan diterima oleh rakyat.
Baca juga : Survei Teranyar PRC Dipimpin Prabowo-Gibran, Disusul AMIN lalu Ganjar-Mahfud
Sudirman pun menyoroti proses penyelenggaraan negara yang menjadi perhatian masyarakat, seperti putusan MK. Ia menegaskan bahwa proses putusan MK itu seperti proses pemerkosaan hukum.
“Terjadinya pelanggaran berat etika di Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai uji materi syarat minimal usia Capres-Cawapres,” tutur Sudirman memberikan contoh pemerkosaan hukum yang dimaksud.
Sudirman berharap peristiwa di MK bisa menjadi pelajaran penting untuk semua pihak. Sudirman menganggap masyarakat ingin pemimpin tertinggi negeri ini mampu memberi teladan berlapis-lapis kepada seluruh stakeholder penyelenggaraan negara, mulai dari daerah hingga pusat, supaya netral.
Baca juga : Protes Penganiayaan Boyolali dan Sleman, Relawan Ganjar Gelar ’Sejuta Lilin untuk Kemanusiaan’
“Mulai dari gubernur, bupati atau wali kota, aparat penegak hukum, TNI atau Polri, dan penyelenggara Pemilu KPU dan Bawaslu untuk memberikan layanan terbaik. Penyelenggara negara dan penyelenggara Pemilu harus dapat bersikap netral,” kata Sudirman.