
TIKTAK.ID – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengungkapkan bahwa dirinya tengah mencari waktu yang tepat untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Adapun rencana pertemuan tersebut muncul usai Jokowi diketahui menemui Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Ketiga menteri yang ditemui Jokowi dalam dua hari terakhir sekaligus merupakan ketua umum partai politik pengusung Prabowo-Gibran yakni berturut-turut dari Partai Gerindra, Partai Golkar, dan Partai Amanat Nasional atau PAN. Pertemuan tersebut memberikan sinyal keberpihakan Jokowi terhadap pasangan nomor urut 2.
Baca juga : Survei Teranyar PRC Dipimpin Prabowo-Gibran, Disusul AMIN lalu Ganjar-Mahfud
Kemudian AHY mengaku dia juga berkomunikasi dengan Jokowi. Dia menyebut Jokowi sangat sibuk dan sedang berencana mengadakan kunjungan ke luar negeri. AHY sendiri menyatakan dirinya tengah sibuk berkampanye.
“Tentunya sedang mencari waktu yang baik,” ujar AHY di Istora Senayan, Jakarta Pusat, pada Minggu (7/1/24), seperti dilansir Tempo.co.
Terkait isi pertemuan Jokowi dengan ketiga ketua umum partai, AHY mengeklaim tidak tahu menahu. Dia meminta agar menanyakan hal itu secara langsung kepada mereka.
Baca juga : Protes Penganiayaan Boyolali dan Sleman, Relawan Ganjar Gelar ’Sejuta Lilin untuk Kemanusiaan’
“Saya masih belum tahu. Mungkin dapat ditanyakan langsung kepada beliau,” tutur AHY.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menyinggung soal netralitas ketika merespons pertemuan Jokowi dengan Prabowo dan Airlangga.
“Saat ada pemimpin yang seharusnya netral namun tidak netral, maka rakyat yang semakin cerdas akan menyampaikan sikapnya,” jelas Hasto setelah konferensi pers menyambut HUT 51 PDIP, di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, pada Sabtu (6/1/24).
Baca juga : Jokowi-Prabowo Makin Mesra Sampai Makan Malam Bersama, Isu Keberpihakan Pilpres 2024 Menguat
Di sisi lain, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menduga pertemuan empat mata antara Prabowo dan Jokowi menegaskan sikap politik Kepala Negara di Pilpres 2024.
“Jokowi dan Prabowo mengatur pertemuan tersebut untuk menegaskan pada rivalitas Pilpres 2024 mengenai posisi Jokowi,” terang Dedi Kurnia, mengutip Rmol.id, Sabtu (6/1/24).
Dedi menyatakan Jokowi mulai terang-terangan ingin menunjukkan kepada publik terkait sikap politiknya dengan mendukung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.