Bertemu Paus Fransiskus di Vatikan, Megawati Bahas Apa?
TIKTAK.ID – Presiden Kelima RI sekaligus Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, diketahui bertemu dengan Paus Fransiskus di Istana Apostolik, Vatikan, pada Senin (18/12/23) pagi waktu setempat.
Megawati tampak hadir bersama sejumlah tokoh dunia lain dalam kapasitas mereka sebagai Dewan Juri Zayed Award for Human Fraternity 2024. Di antaranya Ketua Komisi Amerika Serikat untuk Kebebasan Beragama Internasional Rabbi Abraham Cooper, Sekretaris Jenderal Zayed Award Mohamed Abdelsalam, Mantan Direktur Jenderal UNESCO, hingga Mantan Menteri Bulgaria, Irina Georgieva Bokova.
“Kehadiran Megawati bersama sejumlah tokoh dunia ini dalam kapasitas sebagai Dewan Juri Zayed Award untuk Persaudaraan Manusia atau Zayed Award for Human Fraternity 2024,” begitu keterangan tertulis DPP PDIP, Senin (18/12/23), seperti dilansir CNNIndonesia.com.
Baca juga : Kaesang Bebaskan Kader PSI Pilih Anies Maupun Ganjar
Adapun pertemuan Mega bersama sejumlah tokoh dunia dengan Paus Fransiskus untuk membahas nominasi dan pemenang Zayed Award yang bakal diumumkan pada 4 Februari 2024 mendatang di Abu Dhabi, bertepatan dengan Hari Persaudaraan Manusia Internasional yang diakui PBB.
Dalam pertemuan tersebut, Mega juga ditemani Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Indonesia untuk Takhta Suci Vatikan, Michael Trias Kuncahyono, Ketua DPP PDIP yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani, Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey, serta Ketua DPP PDIP bidang Hukum, Yasonna Laoly.
Terdapat pula Ketua DPP PDIP Bidang Luar Negeri, Ahmad Basarah dan Zuhairi Misrawi, yang keduanya adalah perwakilan Megawati dalam Zayed Award 2024.
Baca juga : Dinilai Kaya Pengalaman, Hasto Optimis Mahfud MD Unggul di Debat Cawapres
“Walaupun cuaca pada pagi ini di Vatikan sekitar empat derajat Celcius, tapi pertemuan Megawati dan para tokoh di halaman depan Istana Apostolik berlangsung dengan hangat. Mereka pun saling sapa dan bertanya kabar satu sama lain.”
Para anggota Dewan Juri Zayed Award sendiri dipilih lantaran komitmen mereka terhadap pelayanan sosial di seluruh penjuru dunia dan dalam upaya hidup berdampingan dengan damai.
Sekadar informasi, Zayed Award pertama kali dilaksanakan pada 2019 silam, usai penandatanganan dokumen Persaudaraan Manusia yang bersejarah oleh Paus Fransiskus dan Imam Besar Al-Azhar Ahmed Al-Tayeb di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Hal itu untuk mengapresiasi individu dan entitas yang berkontribusi besar terhadap peradaban manusia dan hidup berdampingan secara damai.