Peneliti menemukan bahwa para pasien mengalami gangguan, seperti pandangan kabur, sensitivitas pada cahaya, dan gangguan pada warna, termasuk buta warna hijau, merah, biru, atau warna yang terlalu terang. Semua hal tersebut bisa dialami setelah mengonsumsi pil ini dengan dosis tinggi.
“Untuk kebanyakan pria, efek samping yang muncul bisa sementara dan bersifat ringan,” jelas peneliti Dr. Cuneyt Karaarslan.
“Kendati demikian, saya ingin menunjukkan bila masalah penglihatan dan mata kerap terjadi. Mungkin akan dialami oleh sebagian kecil pengguna,” lanjutnya.
Baca juga: Istirahat 20 Menit di Sela Jam Kerja Bisa Dongkrak Produktivitas
Sementara itu, berdasar 17 kasus yang ditemukan dalam penelitian ini, semua pria mengalami efek samping paling tidak 24 hingga 48 jam setelah mengonsumsi obat. Bahkan bagi sebagian orang, dibutuhkan waktu selama 21 hari sebelum gejala ini hilang.
Peneliti tersebut mengatakan, efek samping ini terjadi karena tubuh pria kesulitan untuk mencerna obat ini. Kendati demikian, peneliti belum bisa menyebutkan hubungan konkret hal ini dengan masalah mata.