TIKTAK.ID – Pandemi virus Corona (Covid-19) membuat semua orang diwajibkan untuk mengenakan masker. Hal tersebut perlu dilakukan sebagai langkah pencegahan agar terhindar dari Covid-19.
Belakangan ini, sedang tren pemakaian masker yang dibarengi dengan aksesoris seperti penggunaan strap masker, yakni kalung yang dikaitkan ke tali masker. Hal itu bertujuan agar ketika masker sedang tidak digunakan seperti saat makan, masker dapat dilepas dan digantung ke dekat dada.
Beberapa orang menilai strap masker itu bisa memudahkan mereka agar masker tidak tergeletak sembarangan.
Akan tetapi, ternyata satgas Penanganan Covid-19 tidak menganjurkan pemakaian strap masker. Mereka menganggap strap masker justru berpotensi menyebarkan virus Corona.
Menanggapi hal itu, dokter jantung sekaligus influencer kesehatan dari RS Siloam Karawaci, dr Vito A Damay, SpJP mengatakan sebenarnya strap masker bisa membantu penggunanya.
“Iya sebenarnya pakai strap tidak apa-apa, ini menurut saya pribadi sih, asal disteril. Sebab, strap masker sebenernya membantu untuk bisa mengencangkan masker agar pas di wajah,” ujar dr Vito, seperti dilansir detikcom, Selasa (23/2/21).
Namun dr Vito membenarkan bahwa masker tidak boleh digantungkan dengan strap. Ia menyatakan, masker sebaiknya diletakkan di dalam kantong plastik atau di dalam saku saja.
Kemudian dr Vito juga menyarankan untuk mencuci tangan dahulu dengan handsanitizer sebelum melepaskan masker, kemudian mengambil masker dari kaitan di belakang telinga, lalu cuci tangan lagi.
Sebelumnya, Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, Brigjen TNI (Purn) dr Alexander K Ginting menyampaikan bahwa pemakaian kalung pada tali masker tidak dianjurkan. Pasalnya, ia menganggap hal itu justru dapat menyebarkan virus.
“Kalau kita turunkan pakai pengait itu sampai ke bawah, bisa kena hijab atau baju. Padahal bagian dalam masker itu tidak boleh kontak dengan lain-lain, kecuali dengan bagian tubuh,” terang Alex.
Alex mengatakan masker tidak seharusnya terlalu sering dilepas-pasang. Ia menjelaskan, ketika terlalu sering melepas-pasang masker, maka kemungkinan adanya virus yang menempel di permukaan akan meningkat. Ia melanjutkan, saat disentuh, maka tangan yang terkena bagian terkontaminasi akan menularkan virus ke hidung atau mata saat menyentuh wajah.