Lembaga pemeringkat Moody’s mengatakan kreditor tanpa jaminan harus melakukan “pemotongan yang signifikan” agar restrukturisasi berhasil.
“Namun demikian, hasil seperti itu mungkin tetap disukai untuk membuat perusahaan ini ke dalam likuidasi dengan prospek pemulihan yang tidak pasti,” katanya.
Maskapai ini telah memberhentikan 1.000 pekerja dan merumahkan 8.000 dari 10.000 pilot, pramugari, dan awak darat.
Strawbridge mengatakan para pengelola akan “berusaha untuk mempertahankan sebanyak mungkin para pekerja”.
Baca juga: Pasar Minyak Mentah AS Alami Kekacauan Hingga Harganya Jatuh di Bawah Nol
Virgin menangguhkan semua rute internasional dan membatalkan semua penerbangan kecuali satu rute domestiknya setelah Australia menutup perbatasannya untuk membatasi penyebaran Covid-19 dan memberlakukan pembatasan ketat pergerakan warga.
Baru-baru ini maskapai ini mulai mengoperasikan rute domestik terbatas, serta penerbangan untuk membawa warga Australia pulang dari luar negeri, dengan dukungan keuangan dari Pemerintah.
Richard Branson, miliarder pendiri Virgin Group, yang memiliki 10 persen saham dari maskapai, mentweet pesan untuk mendukung tim Virgin Australia.
“Aku sangat bangga padamu dan semua yang telah kita raih bersama,” katanya.
Halaman selanjutnya…