Saat ini, kata Anies, Pemprov DKI mensubsidi Transjakarta, MRT dan LRT Jakarta. Sementara Kementrian BUMN mensubsidi kereta bandara hingga kereta commuterline. Meski begitu, dia belum mengetahui besaran subsidi saat integrasi telah dijalankan.
Pemprov DKI memberikan subsidi transportasi senilai Rp 4,5 triliun dalam APBD DKI Jakarta tahun 2020. Rinciannya Rp 3,291 triliun untuk transjakarta, Rp 825 miliar untuk MRT Jakarta, dan Rp 439,6 miliar untuk LRT Jakarta.
Selain itu, Anies juga berterima kasih kepada Menteri BUMN Erick Thohir dan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo (Tiko). Pasalnya, Erick dan Tiko yang telah mempercepat proses pembentukan perusahaan patungan itu sejak mereka dilantik sebagai menteri dan wamen BUMN pada Oktober 2019.
Baca juga: Mantap! Saksikan Jokowi Tegas Soal Natuna, China Berubah 180 Derajat
“Terima kasih dan apresiasi kepada Pak Erick dan Pak Tiko yang dalam dua bulan ini all out memfasilitasi semua proses ini,” ucap Anies. Menurutnya, Erick dan Tiko membawa angin segar bagi transportasi Jabodetabek.
Anies juga berterima kasih kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang selalu membantu dalam proses pembentukan perusahaan patungan. Anies menyebut selama melakukan proses, Budi Karya selalu mendukung melalui surat-surat resminya. Anies mengaku bahwa Budi memberinya keyakinan bahwa selalu ada jalan.