TIKTAK.ID – Mantan kader Partai Demokrat dan pegiat media sosial, Ferdinand Hutahaean mengklarifikasi cuitannya di media sosial Twitter mengenai, “Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, dan maha segalanya”.
Belakangan ini cuitan tersebut memang sedang ramai menjadi pembahasan warganet di media sosial. Ferdinand lantas menghapus cuitan tersebut.
Ferdinand sendiri mengakui bahwa cuitan itu sempat diunggah di akun Twitternya, @FerdinandHaean3. Dia mengatakan bahwa cuitan itu tidak sedang menyasar kelompok atau agama tertentu.
Baca juga : Pakar Sebut Anies Bakal Diganti Orang Pilihan Jokowi
“Bahwa cuitan saya tidak sedang menyasar kelompok tertentu, kaum tertentu orang tertentu, dan agama tertentu,” ujar Ferdinand dalam sebuah video klarifikasinya, seperti dilansir CNN Indonesia, Rabu (5/1/22).
Kemudian Ferdinand menceritakan, beberapa hari lalu dirinya tengah mengalami kondisi sedang banyak beban. Dia pun mengklaim cuitan itu dibuat berdasarkan dialog imajiner antara hati dan pikirannya merespons kondisi tersebut.
“Saat saya sedang down, tidak perlu saya bercerita di media sosial kalau saya sedang down. Namun saya melakukan dialog imajiner antara pikiran dan hati saya. ‘Hai Ferdinand kamu akan habis, tidak ada yang akan bisa menjagamu, Allahmu lemah’. Tapi hati saya menyatakan, ‘hey tidak. Allahku kuat, jadi jangan samakan Allahku dan Allahmu’. Kira-kira seperti itu dialog imajiner antara pikiran dan hati saya,” ungkapnya.
Baca juga : PA 212 ‘Tak Ambil Pusing’ Soal Permintaan Maaf Narji Dukung Pencopotan Baliho Rizieq
Ferdinand menyebut menerima tudingan dan serangan di media sosial imbas cuitannya itu. Untuk itu, dia kembali menegaskan bahwa cuitan itu bukan untuk menyerang kelompok mana pun.
“Saya minta maaf kepada siapa pun yang merasa cuitan saya mengganggu atau membuat siapa pun tak nyaman. Tapi intinya itu dialog imajiner, bukan menyerang siapa pun,” jelas Ferdinand.
Di sisi lain, PA 212 naik pitam atas cuitan Ferdinand. Bahkan PA 212 mewanti-wanti akan adanya aksi besar-besaran hingga turun ke jalanan.
Baca juga : Partai Amien Rais Ikut-ikutan Gugat Ambang Batas Pencalonan Presiden ke MK
“Hati-hati, jangan salahkan jika umat kembali turun ke jalan besar-besaran,” kata Ketua PA 212 Slamet Maarif, mengutip detik.com Rabu (5/1/22).
Setelah itu, Slamet menyerukan seluruh anggota PA 212 agar melaporkan Ferdinand ke pihak kepolisian atas tuduhan penodaan agama. Dia pun berharap polisi bisa segera menangkap Ferdinand.