Pengamat: Arah Politik Demokrat Condong ke PDIP Ketimbang Gerindra
TIKTAK.ID – Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Kupang, Dr. Ahmad Atang, MSi menduga Partai Demokrat bakal lebih nyaman berkoalisi dengan PDI Perjuangan untuk mengusung Ganjar Pranowo, ketimbang dengan Gerindra.
“Jika dilihat dari komunikasi politik yang dibangun belakangan ini, yang lebih intens justru dengan PDIP. Kuat dugaan publik kalau Demokrat akan bermitra dengan PDIP untuk mengusung Ganjar Pranowo,” ungkap Ahmad, pada Jumat (15/9/23), seperti dilansir Republika.co.id.
Ahmad menjelaskan bahwa pandangan itu berkaitan dengan arah perjuangan kemana Partai Demokrat akan berlabuh usai mengambil sikap politik keluar dari Koalisi Perubahan. Dia mengatakan usai mengambil sikap politik untuk keluar dari Koalisi Perubahan, Demokrat masih mengambang untuk menentukan sikap koalisinya.
Baca juga : Risma Ungkap Temuan Setengah Juta Penerima Bansos Bergaji di Atas UMK
Ahmad menilai Demokrat hanya punya dua pilihan untuk bergabung, yaitu dengan Gerindra yang mengusung Prabowo Subianto sebagai Capres atau bergabung dengan PDIP untuk mengusung Ganjar Pranowo. Pasalnya, kata Ahmad, tak ada lagi muncul Capres baru atau koalisi baru, kecuali Demokrat abstain sebagaimana Pilpres yang lalu.
“Akan tetapi melihat kecenderungan yang ada saat ini, menurut saya Demokrat akan lebih nyaman berkoalisi dengan PDIP ketimbang Gerindra,” tutur Ahmad.
Meski begitu, Ahmad menganggap keinginan Demokrat tidak serta merta diterima oleh PDIP sebagai mitra koalisi. Sebab, PDIP memasang syarat yang harus dipenuhi oleh Demokrat.
Baca juga : Erick Beberkan Kriteria Jika Maju Sebagai Cawapres di 2024
Ahmad mengaku hal itu dapat dipahami, lantaran sejarah PDIP dan Demokrat merupakan rivalitas politik masa lalu. Dia memaparkan bahwa saat Demokrat berkuasa, PDIP berada di luar kekuasaan sebagai oposisi.
Senada dengan Ahmad, pengamat politik dari Universitas Nusa Cendana Kupang, Yohanes Jimmy Nami berpendapat PDIP menjadi pelabuhan yang cocok bagi Partai Demokrat yang telah keluar dari Koalisi Perubahan.
Ahmad menyebut pilihan Demokrat berkoalisi bersama PDIP bisa meningkatkan elektabilitas Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono secara personal dan Demokrat bakal memperoleh profit elektoral yang mumpuni.
Baca juga : Bacawapres Ganjar Tersisa Tiga Nama: Mahfud MD, Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno
Tak hanya itu, Ahmad mengeklaim kehadiran Partai Demokrat dalam koalisi bersama PDIP bisa mencairkan kebekuan interaksi antara SBY dan Megawati Soekarnoputri selama ini. Dia melanjutkan bahwa hal itu juga mampu mendongkrak perolehan suara Demokrat.