Sementara Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, Laksamana Muda Ali Shamkhani, seraya menyebut kegagalan musuh mengeksploitasi aksi protes rakyat terhadap keputusan Pemerintah menaikkan harga BBM menjadi kerusuhan massal, bersumpah akan memburu dan menangkap para perusuh di mana pun di Iran untuk kemudian membawa mereka ke hadapan hukum.
“Musuh gagal mengeksploitasi protes di Iran karena kewaspadaan rakyat,” kata Shamkhani, seperti yang dikutip Mehr News.
Baca juga: Tolak Tegas Sikap AS, Indonesia Konsisten Sebut Israel Langgar Hukum Internasional
Demonstrasi menentang kenaikan harga BBM ini bermula pada Jumat (15/11/19), pasca Pemerintah mengumumkan harga BBM naik sebesar 50 persen untuk setiap pengisian 60 liter pertama, dan kenaikan 200 persen untuk tiap liter bahan bakar tambahan berikutnya setiap bulan.
Para demonstran menyerukan penolakan atas kebijakan yang mereka anggap memberatkan rakyat tersebut. Apalagi dalam kondisi ekonomi Iran yang relatif belum stabil dalam beberapa tahun terakhir, terutama sejak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump keluar dari perjanjian nuklir 2015 dan menerapkan sanksi yang bertujuan melumpuhkan Iran pada Mei 2019 yang lalu.
Baca juga: Suriah-Israel Berbalas Roket