Prancis mengeluh bahwa perluasan Uni Eropa tak memiliki kredibilitas. Paris mengatakan negara yang mengajukan proposal harus mengulangi permohonannya jika mereka tak mampu melakukan reformasi kunci yang telah ditetapkan oleh komisi Uni Eropa.
Komisioner Perluasan Uni Eropa Olivér Várhelyi, mengatakan perluasan Uni Eropa harus “lebih kredible” bagi negara-negara anggota Uni Eropa dan mereka yang ingin bergabung.
“Harus dapat diprediksi, lebih dinamis dan lebih politis,” katanya.
Ia melanjutkan, banyaknya negara anggota Uni Eropa, semakin meningkatkan kekhawatiran secara pribadi, di luar negara-negara yang telah menyatakan oposisi di depan publik.
Baca juga: Dampak Besar Brexit Bagi Pergeseran Arah Tatanan Dunia Baru
Bila negara-negara yang berkeinginan untuk bergabung dengan Uni Eropa dapat memenuhi kriteria, yang sudah ditetapkan komisi Eropa, maka bergabungnya mereka dapat dilakukan dengan lebih cepat dan jauh lebih bermakna.
Kriteria baru ini tak berlaku untuk Serbia Montenegro, yang telah melakukan aksesi ke Uni Eropa berdasarkan aturan lama. Várhelyi mengatakan bahwa itu adalah pilihan mereka untuk menggunakan sistem baru atau tidak. Namun, dia menyatakan menyadari alasan Serbia Montenegro melakukan itu.
Mantan Perdana Menteri Romania Dacian Ciolos yang duduk bersebelahan dengan Macron di parlemen Eropa, menggambarkan rencana Uni Eropa untuk memperluas wilayahnya ini adalah langkah maju, ia juga menambahkan bahwa kelompoknya mendukung penuh perluasan Uni Eropa.
Langkah berikutnya menurut Ciolos, setelah disetujui metodologi baru, harus membuka pintu negosiasi bagi Masedonia Utara dan Albania untuk bergabung dengan Uni Eropa.