
TIKTAK.ID – Chia seeds adalah salah satu jenis biji-bijian yang mengandung banyak nutrisi untuk kesehatan. Medical News Today menyebut chia seeds mengandung asam lemak Omega-3, zat besi, kalsium, dan antioksidan. Kandungannya itu mampu memberantas radikal bebas di dalam tubuh, menyehatkan tulang, menurunkan kolesterol, serta sangat baik untuk menurunkan berat badan.
Akan tetapi, terdapat sejumlah efek samping konsumsi chia seeds yang perlu Anda waspadai. Seperti dilansir Kompas.com, berikut ini di antaranya.
- Masalah pencernaan
Chia seeds mengandung serat cukup tinggi yang sangat bagus untuk kesehatan pencernaan. Namun WebMD memperingatkan, konsumsi chia seeds dalam jumlah besar akan menimbulkan beberapa masalah pencernaan, seperti konstipasi, diare, kembung, dan peningkatan gas di dalam perut. Selain itu, chia seeds akan memperparah kondisi Anda yang menderita inflamasi pada sistem pencernaan, seperti Crohn’s disease.
- Berpotensi tersedak
Mengutip WebMD, chia seeds punya serat larut yang akan dengan mudah menyerap air dan bisa mengembang seperti agar-agar. Tapi hal itu berlaku pada chia seeds yang sudah direndam di dalam air selama kurang lebih 5 hingga 10 menit. Jika Anda mengonsumsi chia seeds dalam keadaan kering, maka berisiko besar untuk tersedak.
Meski begitu, Anda tak perlu khawatir jika mengalami kondisi tersebut. Healthline menyarankan untuk minum banyak air untuk menghindari masalah pencernaan lainnya.
- Alergi
Berdasarkan hasil penelitian yang dimuat dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry pada 2019, chia seeds punya struktur yang mirip dengan biji wijen dan hazelnut. Oleh sebab itu, muncul hipotesis yang menyebut muncul alergi yang sama saat mengonsumsi chia seeds, walaupun tidak terlalu jelas bukti ilmiahnya.
WebMD mengklaim sejumlah gejala alergi chia seeds yang mungkin terjadi yakni muntah, diare, dan gatal-gatal pada bagian lidah atau mulut. Namun, bila alergi yang dirasakan cukup parah, berarti kemungkinan terjadi anafilaksis cukup tinggi. Bila hal itu dibiarkan terjadi, bisa fatal karena penderita bakal mengalami pembengkakan, kesulitan bernapas, pusing, hingga bertambah cepatnya denyut jantung.