
TIKTAK.ID – Biasanya, perjalanan mudik saat Ramadan memakan waktu yang cukup lama untuk sampai di tempat tujuan, apalagi jika kondisi jalanan macet. Tak sedikit para pemudik yang merasakan gejala sakit di tengah perjalanan akibat berbagai faktor pemicu. Untuk mengatasi hal itu, Anda perlu mempersiapkannya dari jauh-jauh hari supaya bisa teratasi dengan baik.
Dokter spesialis kedokteran olahraga RS Universitas Indonesia, Dr dr Listya Trenanti Mirtha, SpKO, CCD, SubspAPK (K) menjelaskan lebih lanjut mengenai obat-obatan yang perlu dipersiapkan bagi mereka yang hendak melakukan perjalanan mudik.
“Tentu saja obat-obatan yang emergency. Emergency yang sering muncul dalam perjalanan jauh, seperti obat demam tentu saja perlu disiapkan,” ujar dr Listya di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (4/4/23), seperti dilansir detikcom.
Kemudian dr Listya menekankan pentingnya mengenali dan memahami riwayat penyakit pribadi ataupun keluarga, sehingga dapat mempersiapkan obat-obatan yang sifatnya pribadi.
“Selain itu, obat yang memang rutin atau sering dikonsumsi atas sebuah gejala tertentu, yang sering terjadi pada keluarga. Kan beda-beda ya. Ada satu keluarga yang makan seafood sedikit saja langsung gatel, kan macam-macam. Justru kita harus melihat dari kondisi dari diri kita dan keluarga kita seperti apa, itulah yang harus dipersiapkan. Obat-obatan pribadi, jadi tergantung pada kondisi kita,” terang dr Listya.
“Namun secara umum, obat emergency sudah cukup untuk dibawa selama mudik, jika memang tidak ada penyakit lain yang memang dilihat sebelumnya,” imbuh dr Listya.
Dokter Listya melanjutkan bahwa kondisi mabuk di jalan juga seringkali dialami, khususnya pada anak-anak. Hal itu pun dapat menimbulkan keresahan bagi anak dan orang tua yang mendampingi.
“Terkait anak mabuk, ini harus dipersiapkan dengan baik. Biasanya mabuknya seperti apa, ketika apa, pasti ada tuh khas ya, bukan tiba-tiba mabuk,” tutur dr Listya.
Dokter Listya menilai penyebab anak mengalami mabuk di tengah perjalanan dapat bermacam-macam, sesuai dengan kondisi dari anak itu sendiri. Dia pun menyarankan orang tua agar mengenali dan mengamati faktor pemicunya, sehingga bisa menentukan penanganan yang tepat.