
Menyaksikan dirinya sering kesakitan, seorang penjaga menyarankan mantan Gubernur DKI Jakarta itu untuk mulai rajin berolahraga.
“Biasa itu Pak, kalau orang baru masuk. Lari-lari saja di lapangan,” ucap Ahok menirukan sipir itu.
Ahok pun menuruti saran sipir itu. Ia menghabiskan hari-harinya di penjara dengan berolahraga. Bahkan ia sesekali mengajak polisi yang berjaga untuk bertaruh, ia mengklaim bisa melakukan 200 kali push up.
Baca juga: Aksi Unjuk Rasa di Balai Kota DKI Ricuh, Massa Lempari Kantor Anies Baswedan dengan Tomat
Karena itu, lanjut Ahok, ia mengaku pakaiannya menjadi sesak setelah keluar penjara karena otot lengannya membesar. Ia melakukan aktivitas olahraganya di dalam sel berukuran 2 meter x 3 meter karena kepolisian melarangnya beraktivitas di lapangan dengan alasan keamanan.
Selain berolahraga, selama di tahanan, Ahok juga menghabiskan waktunya untuk menulis. Setelah bebas dari penjara, ia merilis bukunya berjudul “Panggil Saya BTP” di Gedung Tempo pada 17 Februari 2020.










