Puguh yakin, jika memang benar ditawari masuk ke Dewas KPK, Artidjo akan menampiknya. Menurut Puguh, Artidjo pernah mengatakan bahwa ia sudah cukup bekerja untuk negara.
“Sampai detik ini saya mengira Pak Artidjo kemungkinan tidak berkenan masuk Dewan Pengawas KPK. Ketika saya berinteraksi dengan beliau, dia mengatakan sudah cukup bekerja dengan negara. Di samping itu kesehatannya juga menurun,” kata Puguh.
Puguh melanjutkan, sebelum pensiun sebagai Hakim Agung, Artidjo juga sempat mengungkapkan ada keinginannya yang belum tercapai, yakni beternak kambing di kampung halamannya di Situbondo.
Baca juga: Ini Langkah Menhan Prabowo Ex Danjen Pasukan Khusus, Tangani Penyanderaan WNI oleh Abu Sayyaf
“Ternak kambing itu sebenarnya impiannya sejak kecil. Selama dia di Jakarta ada hal-hal memori masa kecil yang belum terselesaikan dan itu sudah diucapkan sebelum pensiun. Dia akan ternak kambing di Situbondo. Ini tanda bahwa dia akan mengurangi aktivitasnya,” kata dia.
Puguh melihat Artidjo sebagai sosok yang punya prinsip kuat. Selain itu, saat bekerja, Artidjo juga loyal terhadap institusinya.
“Dia termasuk orang yang loyal terhadap institusinya. Waktu dia masuk ke MA, beberapa putusannya sering dikritik. Dia bermasalah dengan Komisi Yudisial dan dia melaporkan beberapa anggota KY itu ke kepolisian. Padahal waktu itu KY dipimpin koleganya sendiri, Pak Busyro (Busyro Muqoddas),” jelas Puguh.