Begitupun dengan Amerika. Melalui Kementerian Dalam Negeri AS menyampaikan keprihatinannya atas apa yang menimpa Hongkong saat ini. Pemerintah Amerika mendesak China menghargai komitmennya dalam Deklarasi Gabungan China-Inggris, termasuk komitmen terhadap kebebasan dan Hak Asasi Manusia warga Hongkong.
Baca juga: Ngotot Jarah Minyak Suriah, Trump Panen Kecaman
“AS sedang memantau situasi di Hong Kong dengan keprihatinan serius. Kami mengutuk kekerasan dari segala sisi, menyampaikan simpati kami terhadap para korban kekerasan terlepas dari pilihan politik mereka, dan mendesak semua pihak, baik polisi maupun demonstran, untuk mulai menahan diri,” kata juru bicara Morgan Ortagus dalam pernyataan resmi di situs kementerian, Selasa (12/11/19).
Demonstrasi di Hongkong juga mendapat kecaman dari Presiden China Xi Jinping. Sebelumnya ia menyebut aksi demonstrasi di Hongkong telah merusak prinsip “satu negara, dua sistem” yang mengatur negara semi-otonom. Jinping berharap kekerasan di Hongkong segera diakhiri.
Kekhawatiran lainnya adalah jika kesabaran Jinping telah habis, maka ia akan mengirim serdadu China ke Hongkong.
Baca juga: Raja Thailand Lucuti Gelar Kehormatan Selir Sineenat yang Dicap Tak Setia