
Jokowi menyatakan, OSO menjawab Jokowi dan Ma’ruf akan diundang saat pengukuhan pengurus DPP yang nanti akan segera diselenggarakan oleh Hanura. Jokowi pun memahami hal itu.
Kemudian Jokowi mengingatkan mengenai Pilkada 2020. Pria asal Solo itu berpesan agar tidak ada lagi politik berbau SARA.
“Jangan sampai ada lagi politik SARA, Stop. Tidak ada itu,” tegas Jokowi.
Jokowi juga meminta untuk tidak ada lagi penyebaran hoaks, ujaran-ujaran kebencian, saling fitnah, dan saling hujat menghujat. Ia pun meyakini hal tersebut bisa dimotori oleh Partai Hanura.
Baca juga: Sambut ‘Ramalan’ Jokowi, Sandiaga Uno Siap Nyapres 2024 Asal Lawannya Bukan Prabowo
Selain itu, Jokowi menyinggung alasan OSO yang menolak saat diminta menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). OSO diketahui sempat ditawari oleh Jokowi untuk menjadi anggota Wantimpres namun menolak lantaran masih menjabat sebagai Ketua Umum Hanura.
“Saya jadi mengetahui mengapa Pak OSO tidak bersedia jadi Wantimpres. Alasan yang pertama, dalam UU kalau Wantimpres tidak boleh rangkap jadi pimpinan parpol,” jelas Jokowi.
Jokowi berkelakar bahwa OSO lebih mencintai Hanura ketimbang duduk sebagai anggota Wantimpres. Seperti diketahui dalam munas tersebut, OSO kembali terpilih sebagai Ketua Umum Hanura secara aklamasi.










