Gus Muwafiq dipolisikan akibat salah satu tausiyahnya di Purwodadi yang mengisahkan tentang kehidupan masa kecil Nabi Muhammad. Gus Muwafiq menyebut Nabi sebagai seorang anak yang diasuh kakeknya, Abdul Muthalib dan tanpa kedua orang tua, tidak terurus dengan baik.
Video ceramah yang didominasi bahasa Jawa tersebut viral, dan berujung kecaman dari sejumlah kalangan. Khususnya, soal kata “rembes” yang dinisbatkan Muwafiq terhadap Nabi Muhammad, yang dinilai banyak pihak sebagai penghinaan dan sikap tak hormat.
Menanggapi kritik publik yang terus mengalir, lewat akun Instagramnya @gus.muwafiq, ia memberikan klarifikasi ihwal viralnya video tersebut.
Baca juga: Jokowi Dianggap Takut FPI, Ini Respons Istana dan Mahfud MD
Muwafiq menegaskan tak bermaksud menghina Nabi. Sejak kecil, kata dia, dirinya dididik untuk menghormati Nabi. Namun demikian, ia meminta maaf kepada umat Islam jika pernyataannya dianggap menyinggung umat Islam.
“Untuk seluruh kaum Muslimin di Indonesia, apabila kalimat ini dianggap terlalu lancang, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, tidak ada maksud menghina. Mungkin hanya inilah cara Allah menegur agar ada lebih adab terhadap Rasulullah, dengan kalimat-kalimat yang sebenarnya sederhana, tetapi beberapa orang menganggap ini kalimat yang cukup berat. Pada seluruh kaum muslimin saya mohon maaf, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,” klarifikasi Muwafiq lewat video tersebut.