
TIKTAK.ID – Sebuah studi terbaru oleh para peneliti di Amerika Serikat menemukan bahwa kecerdasan dan fungsi otak seseorang berkorelasi dengan ukuran pupil mereka. Studi tersebut mengklaim bahwa semakin besar pupil seseorang, semakin pintar pemiliknya.
Kemampuan kognitif seperti kontrol perhatian, kecerdasan cairan dan kapasitas memori kerja telah dikaitkan dengan ukuran pupil dasar oleh para peneliti di Georgia Institute of Technology, yang melakukan beberapa studi skala besar melibatkan lebih dari 500 peserta.
Pertama, mereka menghitung ukuran pupil rata-rata masing-masing peserta -berusia antara 18 dan 35 tahun- menggunakan alat pelacak khusus dengan kamera yang terhubung ke komputer. Biasanya, pupil yang menyempit —lubang bundar hitam di tengah mata— berukuran dua hingga empat milimeter, dan melebar sepenuhnya hingga delapan milimeter.
Para peserta kemudian ditawari serangkaian tes kognitif yang mengukur kemampuan mereka untuk tetap fokus dan mengontrol perhatian sekaligus dengan sengaja dicoba untuk dialihkan. Sehingga bernalar dengan masalah baru dan mengingat informasi baru. Laboratorium tetap redup agar pupil tidak mengerut untuk menyesuaikan dengan cahaya.
“Kami menemukan bahwa ukuran pupil awal yang lebih besar berkorelasi dengan kecerdasan cairan yang lebih besar, kontrol perhatian dan, pada tingkat yang lebih rendah, kapasitas memori kerja,” para peneliti menyimpulkan. Temuan mereka ini diterbitkan dalam jurnal internasional Cognition edisi Juni.
Sementara perangkat bertenaga tinggi digunakan di laboratorium, para peneliti mengatakan perbedaan ukuran pupil dari mereka yang mendapat skor tertinggi dan terendah dapat dideteksi dengan mata telanjang.
Menjelaskan mengapa ukuran pupil mungkin menunjukkan kekuatan otak, para peneliti berpendapat bahwa korelasi tersebut mungkin terkait dengan sistem neuron locus coeruleus yang mengatur aktivitas otak di daerah tertentu.
Dengan koneksi saraf yang luas ke otak, ia melepaskan hormon yang mengatur proses tertentu, termasuk perhatian dan pembelajaran. Ini juga membantu melibatkan daerah otak yang jauh dalam aktivitas pemecahan masalah yang sedang berlangsung, kata mereka. Kemudian menambahkan bahwa penelitian tambahan diperlukan untuk mengeksplorasi koneksi kecerdasan murid dengan ukuran pupil mereka.