Di sisi lain, Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dihujat habis-habisan oleh warganet terkait kerugian Pertamina. Percakapan Ahok yang sempat menyinggung “Pertamina untung tinggal merem” pun menjadi perbincangan.
Tetapi Ahok menganggap nyinyiran warganet itu merupakan hal yang biasa saja, karena mereka tidak tahu apa yang terjadi sesungguhnya.
Baca juga : Survei Elektabilitas Versi indEX: Prabowo Tertinggi, Giring Masuk 10 Besar Kalahkan Puan
Ahok menjelaskan, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati tidak melaporkan terkait kondisi kerugian yang diderita holding migas nasional itu kepada Dewan Pengawas. Padahal, lanjut Ahok, ia telah meminta audit investigasi laporan keuangan sejak Januari 2020 lalu.
Namun dalih Ahok yang terkesan selalu menyalahkan anak buah setiap ada ketidakberesan yang akhirnya terungkap ke publik -alih-alih instrospeksi hasil kinerjanya sendiri selaku pengawas, makin membuka mata banyak pihak bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta itu hanya jago omong besar, tapi ketika omongannya tak terbukti ia langsung mencari kambing hitam yang patut disalahkan.
Hal ini seperti disampaikan Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia’s Democratic Policy, Satyo Purwanto, yang menyatakan bahwa pernyataan Ahok yang menyebutkan Dirut Pertamina tidak lapor bahwa perusahaan pelat merah tersebut merugi, itu seolah mengulangi kebiasaan Ahok saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, yaitu selalu lempar masalah ke pihak lain jika ada masalah.
Baca juga : Heran Banyak yang Tak Suka Pemerintahan Jokowi, Megawati: Padahal Dipilih Langsung!
“Itu memang gaya lama dia, zaman jadi Wakil dan Gubernur DKI pun begitu, pemimpin yang selalu menyalahkan anak buah adalah karakter anti demokrasi, mau menang sendiri, tidak egaliter dan nggak obyektif,” ujar Satyo Purwanto dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (27/8/20).
Padahal menurut Satyo, pembukuan laporan keuangan dipastikan mendapatkan accord (ACC) dari Komisaris, seperti Ahok.
“Pembukuan laporan keuangan itu pasti ada ACC dari komisaris, contohnya pernah ada kasus ‘window dressing’ laporan keuangan yang dipercantik padahal rugi direkayasa jadi untung di Garuda Indonesia yang akhirnya terbongkar karena ada salah satu komisaris tidak mau teken itu laporan keuangan,” jelas Satyo.
Baca juga : Usul Anies Soal Pesepeda Melintas di Tol, ITW: Anggap Saja Usul Orang Belum Ngerti
Sehingga, Satyo tidak yakin jika Ahok sampai tidak mengetahui laporan kerugian di Pertamina.
“Lah ini sudah dipublish kok baru alasan nggak dikasih laporan sama Dirut (Direktur Utama), jadi itu alasan yang nggak mungkin,” pungkas Satyo.
Ahok memang tengah jadi sorotan publik. Ini lantaran sesumbarnya bahwa Pertamina bisa untung sambil merem berbanding terbalik dengan fakta yang terjadi.