
TIKTAK.ID – Gencarnya arus informasi berkaitan dengan virus Corona hingga kini, membuat masyarakat dunia lebih memahami apa saja gejala yang muncul saat seseorang terpapar virus mematikan ini.
Dari informasi yang beredar selama ini, diyakini bahwa demam, kelelahan, batuk kering, nyeri badan, sakit tenggorokan, dan diare adalah gejala umum yang akan dialami seseorang ketika terinfeksi virus Corona (Covid-19). Belakangan, diketahui juga bahwa kehilangan penciuman dan penurunan indera perasa juga termasuk salah satu gejala pada pasien positif Covid-19.
Nah, kini ada temuan baru yang mengungkap bahwa sakit mata atau mata merah juga merupakan gejala umum infeksi Covid-19, sebagaimana diungkap oleh perawat berpengalaman di Washington, seperti diwartakan laman Medical Daily, Sabtu (28/3/20).
Baca juga : Coba Konsumsi 6 Makanan ini Usai Tenaga Habis Terkuras
Chelsey Earnest yang merawat pasien Covid-19 di Life Care Center Kirland, Washington, bercerita jika sebelumnya ia melihat kasus besar dan 37 orang dinyatakan meninggal dunia. Ia dan staf lain memperhatikan bagaimana mata merah menjadi tanda terinfeksi virus Corona.
“Itu adalah sesuatu yang saya saksikan pada mereka semua. Mereka seperti memiliki mata alergi. Bagian putih mata bukan memerah, tapi terlihat seperti ada bayangan merah di bagian luar mata mereka,” ungkap Earnest.
Tidak hanya Earnest, dokter dari rumah sakit lain juga mengungkap hal serupa, bahwa para pasien Covid-19 memiliki mata merah. Seperti kata Earnest, para pasien ini jarang memiliki gejala umum yang disebutkan, tapi mata memerah hampir selalu mereka miliki.
Baca juga : Antisipasi Corona, Inilah 3 Resep Minuman Herbal Penambah Imunitas Tubuh
“Kami punya pasien yang hanya dengan mata merah sebagai satu-satunya gejala, yang kami lihat, lalu pergi ke rumah sakit, dan meninggal,” ungkap Earnest.
American Academy of Ophthalmology (AAO) baru saja mengeluarkan peringatan waspada kepada para dokter di awal pekan ini, “Konjungtivitas folikel ringan yang dapat dibedakan dari sebab virus lain dan mungkin ditularkan melalui kontak aerosol dengan konjungtiva,” ungkap AAO.
AAO juga merekomendasikan dokter mata untuk memakai peralatan pelindung yang bisa menghalangi mulut, hidung, dan mata saat memeriksa pasien dengan gejala konjungtivitis bersamaan dengan sesak napas, demam dan batuk.
Baca juga : Anak Kota Lebih Anteng Ketimbang Anak Desa, Benarkah?
Sayangnya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) belum menambahkna konjungtivitis atau mata kemerahan ke daftar resmi gejala positif pengidap Corona.