
TIKTAK.ID – Orang dewasa memiliki kebutuhan tidur selama 7-8 jam sehari. Jika kebutuhan tidur ini sering tidak terpenuhi, maka terdapat beberapa konsekuensi yang harus ditanggung tubuh.
Seperti dilansir Kompas.com, berikut ini sejumlah efek kurang tidur pada tubuh yang bisa terjadi:
Memengaruhi sistem syaraf pusat
Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang, yang berfungsi sebagai pusat pengendali utama pada tubuh. Oleh sebab itu, tidur diperlukan agar sistem saraf pusat tetap berfungsi dengan baik. Insomnia kronis sendiri bisa mengganggu cara tubuh dalam mengirim dan memproses informasi.
Pasalnya, saat tidur, jalur saraf akan terbentuk di antara sel saraf (neuron) di otak yang membantu Anda mengingat informasi baru yang telah Anda pelajari. Bila kurang tidur, maka akan membuat otak Anda kelelahan, sehingga tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Selain itu, Anda juga akan lebih sulit berkonsentrasi atau mempelajari hal-hal baru. Kemudian sinyal yang dikirim tubuh Anda mungkin juga tertunda, menurunkan koordinasi Anda, dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Menurunkan sistem kekebalan
Ketika tidur, sistem kekebalan Anda akan menghasilkan zat pelindung yang melawan infeksi, seperti antibodi dan sitokin. Setelah itu, sistem imunitas memakai zat ini untuk memerangi penjajah asing seperti bakteri dan virus. Sitokin tertentu juga akan membantu Anda untuk tidur, sehingga sistem kekebalan Anda lebih efisien untuk mempertahankan tubuh Anda dari serangan penyakit.
Artinya, kurang tidur bisa mencegah sistem kekebalan Anda membangun kekuatannya. Jika Anda tidak cukup tidur, maka tubuh tidak dapat menangkis penyerang, dan berpotensi membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih dari penyakit.
Tidak hanya itu, kurang tidur dalam jangka panjang juga meningkatkan risiko kondisi kronis, seperti diabetes melitus dan penyakit jantung.
Memengaruhi sistem pernapasan
Perlu diketahui, hubungan antara tidur dan sistem pernapasan berjalan secara dua arah. Gangguan pernapasan malam hari yang disebut Obstructive Sleep Apnea (OSA) bisa mengganggu tidur, sehingga menurunkan kualitas tidur.
Jika Anda bangun sepanjang malam, maka bisa menyebabkan kurang tidur, yang membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi pernapasan seperti flu biasa dan flu.
Kurang tidur juga akan memperburuk penyakit pernapasan yang sudah ada, seperti penyakit paru-paru kronis.