
Beberapa jam setelah pembicaraan berakhir, komunike G20 tidak menyebutkan pengurangan atau kuantitas, tetapi hanya merujuk pada “langkah-langkah untuk memastikan stabilitas pasar energi”. Masih belum jelas bagaimana pakta OPEC + sekarang bisa diselesaikan.
“Kami menyerukan semua negara untuk menggunakan segala cara yang mereka miliki guna membantu mengurangi surplus,” kata Sekretaris Energi AS Dan Brouillette pada pembicaraan G20.
Baca juga: Gara-gara Dinilai Gagal Tahan Laju Corona, Mendagri Turki Mengundurkan Diri
Krisis pasar minyak, mendorong Rusia dan Arab Saudi memperbaiki perbedaan pandangan mereka setelah pertemuan OPEC + yang buntu pada Maret lalu. Pada pertemuan itu, perselisihan tentang cara terbaik untuk mengatasi penurunan harga minyak menyebabkan mereka membatalkan pakta yang ada tentang pembatasan produksi. Padahal pakta itu telah membantu menyeimbangkan pasar selama tiga tahun.
Pada Jumat lalu, pasar minyak yang ditutup gagal memperbaiki harga, setelah pembicaraan Kamis lalu. Sebab meski dipotong 15 persen dari pasokan global, seperti yang dibayangkan OPEC+, masih terjadi celah besar ketika permintaan pasar anjlok sampai 30 persen.










