
TIKTAK.ID – Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief, buka suara terkait pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, yang mengaku tidak mudah bekerja sama dengan Partai Demokrat. Andi pun mengklaim sikap PDIP itu tidak seperti apa yang ia bayangkan.
“PDIP tidak ingin berkoalisi dengan Demokrat dan PKS tentu bertabrakan dengan apa yang kita bayangkan,” ujar Andi, seperti dilansir Republika, Jumat (24/6/22).
Andi lantas membayangkan PDIP sepenuhnya mempraktikkan toleransi, tidak diskriminatif, dan bergotong-royong dalam membangun negeri. Dia melanjutkan, bila giliran Partai Demokrat yang berkuasa, maka dirinya memastikan kalau partainya bakal tetap mengajak PDIP bergabung untuk sama-sama membangun bangsa.
Baca juga : Mendag Zulkifli Janji Minyak Goreng Rp14.000 Banjiri Pasar dalam Dua Pekan
“Jika suatu saat PDIP jatuh terkilir, maka kita akan tetap mengajak bergabung bersama membangun di lapangan yang luas bernama Indonesia. Bisa dicatat janji kami,” ucap Andi.
Untuk diketahui, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, sempat menanggapi soal peluang PDIP bekerja sama dengan Partai Demokrat. Dia menilai tidak mudah bagi PDIP untuk menjalin kerja sama dengan Partai Demokrat.
“Kalau untuk saya pribadi sebagai Sekjen, memang tidak mudah bekerja sama dengan Partai Demokrat karena dalam berbagai dinamika politik menunjukkan hal itu,” ungkap Hasto di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, pada Kamis (23/6/22).
Baca juga : Tegaskan Pemindahan IKN Akan Tetap Berlanjut, Jokowi: Gagasan Sejak Bung Karno
Kemudian Hasto mengatakan untuk membangun kerja sama, PDIP perlu melihat ikatan emosional pendukungnya. Dia mengklaim pendukung PDIP merupakan rakyat wong cilik yang tidak suka dengan berbagai bentuk kamuflase politik.
“Rakyat itu apa adanya, rakyat yang bicara dengan bahasa rakyat, sehingga aspek historis itu tetap dilakukan,” tutur Hasto.
Lebih lanjut, Hasto mengakui bahwa sampai saat ini PDIP masih belum kunjung menentukan arah kerja sama atau koalisi partainya untuk menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Meski begitu, Hasto memastikan bakal tiba waktunya PDIP menjalin komunikasi intens dengan partai-partai lain untuk membahas Capres.
Baca juga : Hasto Akui PDIP Sulit Koalisi dengan Demokrat dan PKS
“Akan tiba saatnya komunikasi intens kerja sama politik dalam kaitan mengusung Paslon itu dilakukan lewat pendekatan-pendekatan yang jauh lebih intens,” terang Hasto.