Jenderal ini sering digambarkan berdiri di garis depan selama operasi anti-terorisme dari Mosul, Irak hingga Aleppo, Suriah.
Di Irak, ketika ISIS mencapai puncak kuasanya, Jenderal Soleimani membantu pemerintah Baghdad dalam operasi merebut kembali kota Tikrit. Kota yang strategis dan kaya minyak itu akhirnya bisa direbut dari ISIS pada 2015.
Pada Januari 2015, Kepala Organisasi Badr Irak tak segan-segan memuji Teheran dan Soleimani ketika menyelamatakan Baghdad dari ISIS yang mulai melancarkan aksi terornya di negara tetangga setahun sebelumnya.
Baca juga: Pembunuhan Jenderal Iran Qassem Soleimani atas Perintah Trump Banjir Kecaman dari Para Pejabat AS
Jenderal ini juga mengambil komando langsung dalam pertempuran melawan kelompok Takfiri di kota Bukamal, di provinsi Dayr al-Zawr, pada November 2017.
Pada November 2017, Soleimani menyatakan berakhirnya kekuasaan teritorial ISIS. Hal itu ia sampaikan melalui surat yang ditujukan kepada Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Sayyid Ali Khamenei.
Awal tahun ini, Pemimpin Revolusi Islam menghadiahi Soleimani dengan tanda jasa militer tertinggi Iran, medali Zulfiqar.
Baca juga: AS Bunuh Jenderal Iran Qassem Soleimani, World War 3 dan WWIII Trending Topic
Halaman selanjutnya…