Kubu AMIN Respons Fahri Hamzah Soal ‘Anies dan Cak Imin Bakal Jadi Tersangka Usai Pilpres 2024’
TIKTAK.ID – Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Timnas AMIN buka suara terkait dugaan video viral Juru Bicara Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah, yang menyebut Anies dan Muhaimin bakal menjadi tersangka setelah Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
“Tak perlu sombong. Kemenangan itu ditentukan pada 14 Februari nanti, dan siapa yang akan menang nanti rakyat yang akan menentukan,” ujar Ketua Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional Anies-Imin, Hamdan Zoelva, setelah menghadiri Deklarasi Rakyat Militan Anies di Jalan Diponegoro Nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (1/2/24), seperti dilansir Tempo.co.
Hamdan merujuk pada pernyataan Fahri Hamzah dalam video tersebut mengenai Anies dan Muhaimin akan ditangkap setelah Pilpres. Hamdan pun menilai terlalu dini untuk berbicara seperti itu.
Baca juga : Kubu Ganjar Bantah Mundurnya Mahfud untuk Dongkrak Elektabilitas
“Siapa yang akan ditangkap dan siapa yang menangkap, saya kira masih terlalu dini dan tidak baik (pernyataan semacam ini disampaikan) dalam kehidupan demokrasi. Dendam itu tidak boleh terjadi dalam kontestasi Pemilu,” tutur Hamdan.
Kemudian Hamdan menyarankan politikus Gelora tersebut agar menperbaiki bahasa dan tata krama di hadapan publik sebagai orang yang mewakili TKN Prabowo-Gibran.
“Bahasa yang lebih bijak, perbaiki bahasa dan tata krama,” ucap Hamdan.
Untuk diketahui, viral video di media sosial yang diduga sebagai Fahri Hamzah dengan sejumlah warga yang sedang duduk untuk membicarakan proyek Food Estate. Menurut video itu, Anies dan Muhaimin bakal ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Pasalnya, sampai saat ini tidak ada bukti kegagalan Food Estate yang ramai jadi sorotan publik.
Baca juga : Istana Tuding Aksi Pendukung Ganjar Saat Kunker Jokowi Disengaja
Sekadar informasi, dalam debat Capres dan Cawapres terakhir, Muhaimin sempat menyatakan bahwa food estate harus dihentikan. Sebab, dia menganggap proyek yang turut ditangani Prabowo Subianto itu merusak lingkungan dan berdampak pada krisis ekologi.
“Food Estate terbukti mengabaikan petani kita, meninggalkan masyarakat adat kita, menghasilkan konflik agraria, bahkan merusak lingkungan kita. Hal ini harus dihentikan,” tegas Muhaimin dalam arena debat di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, pada Minggu malam (21/1/24).