TIKTAK.ID – Perintah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump untuk membunuh Letnan Jenderal Iran Qassem Soleimani langsung direspons banyak kecaman dari beberapa pejabat AS dan anggota kongres di parlemen.
Mantan Wakil Presiden AS sekaligus calon presiden dari Partai Demokrat pada Pemilu 2020 mendatang, Joe Biden memperingatkan bahwa “orderan” Trump tersebut akan direspons oleh Iran.
“Presiden Trump baru saja melempar dinamit ke dalam tempat yang mudah terbakar, dan dia berutang penjelasan kepada rakyat Amerika tentang strategi dan rencana untuk menjaga pasukan dan personil kedutaan kita, orang-orang kita baik di dalam maupun di luar negeri, juga mitra kita di seluruh wilayah,” kata Biden di Twitter.
Para petinggi Partai Demokrat di parlemen juga menyatakan kemarahannya atas pembunuhan yang dipesan oleh Trump lantaran belum mendapat persetujuan kongres.
“Kami tidak bisa membuat nyawa prajurit Amerika, diplomat, dan lainnya lebih berisiko dengan terlibat dalam tindakan provokatif dan tidak proporsional,” kata Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS, Nancy Pelosi.
“Serangan udara tersebut berisiko memicu eskalasi tindakan lebih lanjut yang berbahaya. Amerika dan dunia tidak bisa membiarkan ketegangan meningkat sampai pada titik tidak bisa kembali,” kata Pelosi dalam sebuah pernyataan.
“Pemerintah AS telah melakukan serangan di Irak dengan menargetkan pejabat militer tingkat tinggi Iran dan membunuh Komandan Pasukan Quds Iran Qassem Soleimani tanpa Otorisasi Penggunaan Kekuatan Militer (AUMF) terhadap Iran. Selanjutnya, serangan udara tersebut diambil tanpa konsultasi dari Kongres,” tambahnya.
Halaman selanjutnya…