“Presiden marah, dan dibawa ke kita semua, termasuk saya juga, ‘Harus diturunkan secepatnya dengan cara apapun’. Kalau orang Jawa sudah bilang ‘dengan cara apapun’, itu artinya dia marah sekali,” imbuhnya.
Pandu menjelaskan, Jokowi kesal melihat korban semakin bertambah, belum lagi kondisi itu menyebabkan masyarakat menderita. Selain itu, diperburuk dengan penerapan PSBB yang tak dibarengi dengan monitoring serta evaluasi yang memadai.
“Rakyat sudah menderita, tapi PSBB tidak dimonitoring dan tidak dievaluasi,” kata Pandu.
“Ini yang menjadi galau, sebagai seorang pemimpin harus seperti itu, tapi kan tidak hanya marah,” tukasnya.
Menurut Pandu, sudah menjadi tugas semua warga untuk bisa mewujudkan target berakhirnya virus Corona di Indonesia.
“Juga harus dipastikan semua berjalan sesuai dengan rencana. Kalau Mei harus turun, Juni harus benar-benar turun dan Juli kita baru bisa melepaskan. Itu target waktu yang sudah ditetapkan oleh Presiden, tinggal kita semua bagaimana mewujudkannya,” tukas Pandu.