TIKTAK.ID – Ketua Umum Muhammadiyah periode 2005-2015, Din Syamsuddin mengimbau umat agar gemar berwakaf. Din menyerukan hal itu usai pemerintahan era Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan Gerakan Nasional Wakaf pada Senin (25/1/21) kemarin.
“Mengamalkan ajaran Islam tentang wakaf serta menyambut seruan Pemerintah untuk Gerakan Wakaf Nasional, maka kami menyerukan kepada umat agar gemar berwakaf. Baik wakaf dalam bentuk uang maupun harta ke organisasi atau lembaga Islam,” ujar Din melalui keterangan resminya, seperti dilansir jpnn, Jumat (29/1/21).
Din mengatakan selama ini organisasi Islam sudah berjuang dalam memajukan kehidupan bangsa melalui pelayanan pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi. Dari situ, lanjut Din, organisasi Islam memerlukan bantuan untuk memberikan pelayanan.
Baca juga : Kemlu-KBRI New Delhi Berhasil Pulangkan 28 Nelayan Asal Aceh yang Ditahan India
“Mereka sangat membutuhkan bantuan dana, terlebih di masa pandemi seperti saat ini. Mereka pun akan mengemban amanat wakaf dengan baik demi kemaslahatan umat,” terang Din.
Sebelumnya, Jokowi meresmikan Gerakan Nasional Wakaf Uang dan Brand Ekonomi Syariah, Senin (25/1/21) di Istana Negara, Jakarta. Peresmian itu turut dihadiri oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, Gubernur Bank Indonesia, Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga para Kepala Daerah.
Kemudian Jokowi sempat menyatakan bahwa kegiatan wakaf di Indonesia sangat besar angkanya, berikut dengan potensinya. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut kegiatan wakaf mestinya merambah ke sejumlah aspek lainnya, seperti sosial dan ekonomi, tidak hanya untuk urusan ibadah belaka.
Baca juga : PNS Dilarang Dukung Ormas Terlarang, Eks FPI: Kalau Dilarang Malah Penasaran
“Salah satu langkah terobosan yang perlu kita pikirkan yakni pengembangan lembaga keuangan syariah yang dikelola berdasarkan sistem wakaf. Potensi wakaf di Indonesia ini sangat besar, baik wakaf benda tidak bergerak, benda bergerak, termasuk wakaf dalam bentuk uang,” tutur Jokowi secara virtual dalam acara peluncuran Gerakan Nasional Wakaf Uang dan Peresmian Brand Ekonomi Syariah 2021 pada Senin (25/1/21).
Pria asal Solo itu memaparkan, potensi aset wakaf per tahun mencapai Rp2 ribu triliun. Sementara potensi wakaf uang bisa menembus angka sebesar Rp188 triliun.
“Peluncuran Gerakan Nasional Wakaf Uang hari ini bukan hanya meningkatkan awareness, kepedulian, literasi, dan edukasi masyarakat terhadap ekonomi dan keuangan syariah. Melainkan sebagai upaya memperkuat rasa kepedulian dan solidaritas sosial untuk mengatasi kemiskinan dan ketimpangan sosial,” ucap Jokowi.