Ferdinand membuktikan dengan catatan keuangan Jiwasraya yang ditelusuri oleh internal Partai Demokrat belakangan ini. Dalam catatan keuangan itu, sejak 2005 hingga 2011 keuangan Jiwasraya terbilang baik. Bahkan, lanjut Ferdinand, 10 tahun lalu Jiwasraya sempat mencatatkan laba bersih perusahaan.
“Jadi tidak ada masalah pada 10 tahun lalu,” tegas Ferdinand.
Baca juga: Demokrat Tanya Prabowo: Kalau Target Tidak Tercapai, Masih Mau Jadi Menteri Jokowi?
Ferdinand beranggapan justru Jiwasraya mengalami penurunan laba saat pemerintahan Jokowi. Kemudian Ferdinand mengungkapkan pada sekitar 2017-2018 nilai pembukuan Jiwasraya merugi. Ia menekankan, bukan saat SBY menjabat sebagai presiden periode 2004-2009 dan 2009-2014.
Tak hanya itu, Ferdinand menyarankan Jokowi untuk tidak melempar permasalahan Jiwasraya ke pemerintahan sebelumnya. Ia lantas membandingkan SBY yang tidak menyalahkan pemimpin sebelumnya meskipun mewarisi banyak persoalan.
Ferdinand pun menyinggung sejumlah permasalahan yang diwariskan kepada SBY, seperti konflik Ambon, konflik Poso, konflik Aceh, dan hutang ke IMF. Ia mengatakan masalah itu dapat diselesaikan SBY karena ia menyadari hal itu adalah tanggungjawabnya sebagai pemimpin.
Sementara Staf Khusus Presiden Dini Shanti Purwono menampik anggapan bahwa Jokowi menyalahkan pemerintahan SBY. Dini menegaskan Jokowi tidak menyalahkan pihak mana pun.