Sementara itu, Pemimpin Partai Buruh oposisi Keir Starmer juga mengatakan bahwa Pemerintah lamban merespons dan harusnya melihat penyebab krisis.
Juru Bicara Starmer mengatakan pada Rabu ini bahwa dia percaya kesalahan serius telah dibuat dan para menteri harus bertanggung jawab.
Namun Menteri Luar Negeri Dominic Raab, yang menggantikan Johnson ketika dalam masa pemulihan diri dari Covid-19, mengatakan bahwa dia tidak menjanjikan akan ada penyelidikan publik.
Baca juga: Maskapai Virgin Australia Nyaris Runtuh di Bawah Tekanan Covid-19
“Saya harus mengatakan bahwa saya tidak akan menerima tawaran (Davey’s) untuk melakukan penyelidikan publik,” katanya kepada parlemen. “Saya kira pasti ada pelajaran yang bisa dipetik dan ketika kita melewati krisis ini, hal itu penting sebagai modal bagi kita.”
Dia juga mengatakan Pemerintah yakin akan memenuhi target untuk melakukan 100 ribu tes virus Corona per hari pada akhir bulan.
Tingkat jumlah kematian akibat Covid-19 yang sebenarnya di Inggris diduga lebih tinggi 40% dari angka harian milik Pemerintah yang diumumkan pada 10 April. Menurut data resmi, Inggris menjadi salah satu negara yang paling terpukul di Eropa.