TIKTAK.ID – Banyak orang mengira rasa sakit pada bagian dada adalah gejala serangan jantung. Padahal, asam lambung yang naik dapat juga menyebabkan nyeri dan perih di dada (heartburn). Maka sebaiknya berhati-hati dan tidak asal menebak jenis penyakit agar tak mengakibatkan salah penanganan.
Seperti diketahui, serangan jantung terjadi ketika alirah darah ke jantung terhambat. Biasanya, hal ini karena adanya penyumbatan pada arteri koroner, yakni pembuluh darah yang membawa oksigen ke otot-otot jantung. Akibatnya, jantung kekurangan oksigen dan timbul rasa sakit.
Sedangkan heartburn merupakan sensasi panas dan perih di dada karena naiknya asam lambung ke kerongkongan. Cairan lambung yang sifatnya sangat asam bisa mengiritasi lapisan dinding esofagus, sehingga memunculkan rasa sakit pada tenggorokan. Kondisi seperti ini kerap disebut dengan maag, meski di dunia medis tidak dikenal sebagai maag.
Banyak orang kerap keliru dalam membedakan nyeri dada karena serangan jantung dan heartburn. Maka dari itu, diperlukan kehati-hatian dalam menentukan jenis penyakit, agar tidak berakibat fatal karena salah penanganan.
Serangan jantung dan heartburn cenderung mirip dalam hal sensasi perih dan sakit di dada. Namun ada ciri khas pada gejala serangan jantung dan heartburn yang dapat diketahui perbedaannya.
Halaman selanjutnya…