Peristiwa kedua adalah bom di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo, yang terjadi pada malam hari, Minggu 13 Mei 2018. Kali ini Anton Ferdiantono bersama istri dan anaknya tewas akibat bom yang meledak sebelum sempat digunakan.
Peristiwa ketiga adalah serangan ke Polrestabes Surabaya pada esok harinya, Senin 14 Mei 2018. Pelaku bom bunuh diri Tri Murtiono membawa serta istri dan ketiga anaknya.
Baca juga: Mahfud MD: Jaringan Kelompok Teroris di Medan Harus Diburu
Tren di Surabaya itu, Irfan bilang berlanjut ke bom di Sibolga pada 13 Maret 2019. Pada 12 Maret 2019, Densus menangkap Husain alias Abu Hamza. Kemudian Densus membawa pelaku ke rumanya untuk dilakuan penggeledahan. Namun usaha itu dihalang-halangi oleh istri Hamza. Setelah dilakukan negosiasi selama hampir 10 jam, istri Hamza tak kunjung menyerah. Akhirnya ia memutuskan meledakkan diri dalam rumah beserta dua anaknya.
Selanjutnya peristiwa penyerangan ke Wiranto yang kala itu menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) di Pandeglang, Banten, Kamis 10 Oktober 2019. Pelaku penyerangan Syahril Alamsyah alias Abu Rara tak sendiri. Ia melancarkan aksinya bersama sang istri Fitri Andriana binti Sunarto.
Baca juga: Kronologis Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan
Halaman selanjutnya…